INFOTIPIKOR.COM | PEKANBARU – Diduga leasing TAF wilayah Pekanbaru Riau merampas mobil dengan nomor Polisi BK 1767 ED merek Toyota Etios,pada tanggal 26 Januari 2022 lalu, atas nama Syane Inggrid Ovtaviana B,SE, sesuai dengan yang tertera pada STNK.
Dalam peristiwa perampasan mobil BK 1767 ED dipimpin oleh Ferianto Sitompul, menantu besan pemilik mobil Kedua.Dimana,mengkredit kepada Suhdi Nasution,melalu salah satu show room di Kota Medan Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan Ferianto Sitompul bahwa, sesampainya dirinya di Jln Sudirman Pekanbaru, Ferianto Sitompul bersama istri nya pada tanggal 26 Januari 2022,mereka makan di salah satu rumah makan Sehabis makan mereka hendak melanjutkan perjalanan menuju rumah orang tunya di Jln Pinang Pekanbaru, tiba-tiba didatangi Dua orang yang mengaku dari leasing TAF Pekanbaru, dan meminta agar mobil yang dikendarai oleh dirinya diserahkan,namun tidak tidak diberikannya.
Berselang beberapa menit kemudian, Ferianto membuka pintu mobil, sang istri pun masuk ke dalam mobil. Salah seorang dari leasing TAF masuk ke dalam mobil dan tidak mau keluar, bahkan mengarahkan ke Kantor TAF.
Sesampainya di warung kopi, pihak leasing mengancam akan menarik mobil dengan memaksa Ferianto untuk menandatangani surat yang tidak diketahui isinya,namun, Ferianto langsung mengunci mobil dan menolak menandatangani surat yang di sodorkankan dari pihak leasing TAF Pekanbaru tersebut, dan meninggalkan Mobilnya di depan warkop itu.
Selanjutnya,Ferianto pergi membeli pulsa untuk menelpon Suhdi Silalahi, pemilik mobil yang mengkreditkan kepadanya, dan menceriterakan kejadian tersebut. karena pemilik mobilnya sedang bertugas di Kabupaten Sorong.
Mendapat informasi,mobilnya akan dirampas oleh leasing TAF,Suhdi Nasution menghubungi pihak TAF yang bernama Boby, namun, Bobi meminta dibayar lunas ditambah denda senilai Rp.2.500.000, serta biaya penarikan senilai Rp.9.000.000. namun, Suhdi Nasution kepada pihak leasing TAF melalui istrinya bersedia membayar lunas sesuai hutang kreditnya,dan pihak TAF melalui Boby berkilah tidak bisa.
“Saya tidak bisa dijumpai, karena saya terserang Covid-19,” katanya melalui sambungan telepon salulernya.
Dalam keterangannya, Istri Suhdi kepada media di Pekanbaru pada tanggal 12 Februari 2022, mengatakan,bahwa akibat perbuatan leasing TAF itu, saya mengalmi kerugian Rp.10 Juta,atas kejadian ini,saya minta izin ke suami saya untuk memberikan kuasa kepada Pengacara Kantor Etos Pekanbaru melalui Bapak Mardun S,H dkk,”terang istri Suhdi Nasution.
Saat di konfirmasi, pimpinan leasing TAF Pekanbaru,Boby pada tanggal 12 Februari 2022 melalui telpon selulernya 081374802xxx,terkait dugaan perampasan mobil oleh pegawai leasing TAF mengatakan, penarikan mobil tersebut sudah sesuai prosedur lembaga Leasing,”tegasnya sambil menutup ponselnya.
Namun saat awak media melakukan konfirmasi kepada Mardun SH,dkk yang berkantor di Jln Sudirman Pekanbaru tentang terkait surat kuasa yang diberikan Ferianto Sitompul,pada tanggal 12 Februari 2022, Mardun SH,dkk membenarkan adanya menerima Kuasa, dan kita selaku penerima kuasa akan membuat laporan secara tertulis kepada pihak Kepolisian,”Pungkasnya.
(Ags/red)