INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Demi kelancaran arus mudik dan balik l ebaran 2024/1445 Hijriah, Polres Purwakarta, telah melakukan serangkaian persiapan untuk. Di antaranya, telah memetakan wilayah yang dianggap rawan kecelakaan lalulintas dan rawan terjadi kepadatan kendaraan di beberapa jalur mudik.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain menyebut sejumlah jalan nasional dan arteri yang ada di wilayah hukumnya masih menjadi andalan sebagai jalur favorit pemudik, baik pemudik roda dua maupun roda empat.
Untuk pemetaan terkait situasi dan kondisi di jalur mudik ini sendiri, lanjut Kapolres, sebenarnya merupakan persiapan pengamanan arus mudik yang tak beda jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, pihaknya berharap pemetaan ini bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tak hanya yang berkaitan dengan pengamanan, kami juga telah melakukan berbagai pemetaan. Salah satunya, pemetaan titik rawan kecelakaan yang terdapat di sejumlah jalur mudik ini,” Ungkap pria yang akrab disapa Edwar itu, pada Jumat, 5 April 2024.
Ia menjelaskan, berbagai langkah startegis yang merupakan bagian dari pengamanan ritual tahunan ini telah dirancang jauh-jauh hari oleh jajarannya. Apalagi, sampai saat ini ada beberapa jalan di Purwakarta yang masih jadi jalur alternatif primadona yang dilalui para pemudik.
Adapun jalur-jalur yang menjadi, antara lain jalur Cikopo-Pantura via Simpang Jomin. Kemudian, Jalur Cikopo-Sadang via Bungursari, jalur Sadang-Subang via Cibatu (jalur tengah). Lalu, jalur Sadang-Purwakarta menuju Wanayasa-Subang-Cikamurang (Jalur Selatan).
“Semenjak ada jalan tol, volume kendaraan melalui jalur arteri sudah berkurang. Jalur sadang – subang, wanayasa cenderung lancar,” Ungkap Edwar.
Terkait hasil pemetaan jajarannya menyimpulkan, di wilayah hukum Polres Purwakarta ada beberapa jalur yang dianggap rawan kecelakaan (black spot). Yakni, terdapat di jalur arteri dan jalur nasional, serta ruas tol Cipularang dan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
“Untuk di ruas Tol Cipularang, ada 10 kilometer yang rawan kecelakaan. Yakni, dari mulai KM 90 hingga KM 100, baik dari arah Bandung-Jakarta maupun sebaliknya,” jelas dia.
Sedangkan, sambung dia, untuk titik rawan di ruas tol Cipali yakni terdapat di KM 73 sampai 83 di kedua jalur. Tak hanya di ruas tol, titik rawan kecelakaan pun terdapat di jalur arteri.
Di antaranya, lanjut dia, jalur Purwakarta-Bandung via Padalarang, jalur Sadang-Subang via Cibatu (jalur tengah), serta jalur Sadang-Cikopo (Bungursari).
Dia menuturkan, hasil pemetaan ini menilik dari intensitas kecelakaan yang selama ini kerap terjadi di titik-titik tersebut. Cukup beralasan, mengingat kontur jalan di wilayah rawan kecelakaan ini dinilai cukup berbahaya.
Yakni, selain kondisinya lurus, ada juga yang kondisinya berupa tanjakan terjal, turunan curam, tikungan tajam, serta bergelombang. “Kalau di arteri, kecelakaan ini didominasi sepeda motor,” tambah dia.
Selain pemetaan jalur mudik, Kata Kapolres, Pihaknya juga mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi gangguan kriminalitas saat mudik Lebaran 2024 di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Edwar menjelaskan, pihaknya pun telah melakukan pemetaan lokasi rawan tindakan kriminal berupa pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Purwakarta dan nantinya pihaknya akan melakukan pengamanan ekstra mulai dari patroli di jalan raya hingga pengamanan di lokasi wisata.
“Untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, disamping ada tim yang rutin melaksanakan patroli. Juga ada patroli unit reskrim difokuskan dititik rawan kriminal di wilayah Kabupaten Purwakarta,” ungkap Edwar.
Ia mengungkapkan seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta memiliki potensi gangguan keamanan yang sama. Oleh karena itu, pihaknya akan menindak tegas pelaku tindakan kriminal di Kabupaten Purwakarta.
“Sampai sejauh ini trennya masih landai semua, tetapi secara umum kami tetap mengantisipasi seluruh wilayah dari potensi gangguan kejahatan yang ada di Kabupaten Purwakarta,” tegas AKBP Edwar Zulkarnain.***