INFOTIPIKOR.COM | MOROWALI – Pemadaman listrik bergilir yang diterapkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Bungku yang terjadi beberapa hari ini di sebagian wilayah Kabupaten Morowali, menyebabkan aksi demonstrasi oleh masyarakat yang menamai dirinya Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Morowali (AMM), Senin (15/11/2021).
Aksi tersebut diikuti mahasiswa, organisasi kemahasiswaan dan warga yang turut prihatin terhadap pedaman listrik di Morowali. Mereka bergantian menyuarakan pendapatnya di depan Kantor Bupati Morowali.
Koordinator Lapangan (Korlap), Fikar mengatakan, demonstrasi tersebut dilakukan karena atas dasar kekecewaan masyarakat. Sebab, selama satu tahun ini di Kabupaten Morowali sering mengalami pemadaman listrik. Sementara wilayah tersebut merupakan daerah industri yang menopang kebutuhan nasional.
“Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada memiliki kualitas nomor satu di Asia, akan tetapi di Kabupaten Morowali masih mengalami pemadaman listrik secara bergiliran,”ujar Fikar.
Sementara itu, salah seorang demonstran Asbal Rasyid mengungkapkan, aksi tersebut merupakan aksi damai. Kami ingin menyampaikan keluh-kesah kami terhadap pemadaman listrik di Kabupaten Morowali ini, sebab, hal itu berdampak pada usaha masyarakat.
“Sedangkan kami di Kecamatan Bungku Selatan dan Menui Kepulauan mendapatkan aliran listrik secara bergiliran. Terkadang kami bertanya apakah kami masih bagian dari Kabupaten Morowali? ”ucap Asbal emosional.
Pendemo terpantau tertahan di depan pintu gerbang Kantor Bupati, petugas keamanan dari Kepolisian tampak berjaga-jaga di depan pintu gerbang dan di dalam halaman kantor, untuk mengantisipasi massa masuk ke area kantor. Massa tertahan beberapa jam sebelum akhirnya membakar ban bekas di tengah jalan.
“Kami hanya ingin bertemu dengan pemimpin kami,”kata Asbal lagi.
Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Morowali, Rizal tampak mendatangi massa dan melakukan diskusi dengan perwakilan demonstran. Ia menyampaikan Bupati Morowali, Wakil Bupati Morowali dan Sekretaris Daerah tidak ada di tempat.
Setelah bebera jam bertahan, massa aksi akhirnya melanjutkan demonstrasinya ke Kantor PLN Cabang Bungku dan berakhir di DPRD Kabupaten Morowali. Di tempat itu, massa diterima Sekretaris Dewan (Sekwan), Ruhban dan Asisten 1 Pemkab Morowali Rizal, karena tak satupun anggota DPRD Kabupaten Morowali hadir saat itu.
Dalam kesepakatannya antara Demonstran, Pemda dan Sekwan, akan dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada hari Kamis, (18/11/2021) di Sekretariat DPRD.
(Itn/Itp)