INFOTIPIKOR.COM | ROKAN HULU -Jajaran Satuan Pembina Masyarakat (Satbinmas) Polres Rokan Hulu (Rohul) bersama Komunitas X-Tar dan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Suluk, bekerjasama melaksanakan latihan Relawan Pemburu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Pelatihan Relawan Karhutla di Kawasan Objek Wisata Hapanasan, Rabu (17/03/2021), dibuka Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH.
Tutut mengikuti Wakapolres Rohul Kompol Willy Kartamanah, Kasat Binmas AKP Hermawan, Kalaksa BPBD H Zulkifli Said, Ketua Umum X-TAR Rohul H Busman, Ketua KPA Suluk H Maratua Daulay, sebanyak 25 Peserta dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kasat Binmas Polres Rohul AKP Hermawan menyampaikan, aksi ini langkah awal untuk mewujudkan komitmen bersama dan serta Sinergitas Polri dengan berbagai elemen lain, untuk antisipasi terjadinya Karhutla di Rohul.
“Kita bersama TAR Rohul, Ketua KPA Suluk, merintis program ini, tahap awal di Kecamatan Rambah, kemudian nanti rencananya menyusul kecamatan lainnya,” ungkap AKP Hermawan yang pernah menjabat Kapolsek Rambah ini.
Lanjutnya, hasil Koordinasi dengan pihak terkait, seperti Kalaksa BPBD Rohul, bahkan pihak Pemkab Rohul merespon positif langkah ini, bahkan mendukung giat ini dilakukan di kecamatan lainnya.
“Kini 25 peserta sudah dilatih diambil dari mahasiswa, guru dan lainnya, datang dari berbagai Kecamatan di Rohul, diharapkan mereka menjadi perintis di daerah masing-masing,” harap AKP Hermawan yang diamini Ketua Umum X-TAR Rohul H Busmanran Ketua KPA Suluk H Maratua Daulay.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK MH mengapresiasi dengan dibentuknya Relawan Pemburu Karhutla.
“Terbentuknya Relawan Pemburu Karhutla menandakan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda upaya mencegah Karhutla di Rohul,” tuturnya
Kapolres menambahkan, walau di Rohul belum ditemukan titik api tetapi dalam upaya pencegahan harus terus digalakkan.
AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH berharap, Relawan Pemburu Karhutla yang sudah dikukuhkan dapat mengambil peranan penting khususnya dalam melakukan tindakan Preventif Karhutla.
“Dengan adanya pelatihan Relawan Pemburu Karhutla yang diikuti anak muda dari Komunitas X-Tar dan KPA Suluk, ini bagian yang sangat penting dalam menerapkan pola dan upaya preventif dan pencegahan mengantisipasi karhutla,” kata Kapolres Rohul.
Sedangkan, Sekda Rohul H Abdul Haris Lubis S Sos M Si, berharap Relawan Karhutla ini sebagai motor pembina relawan-relawan Karhutla di Desa-Desa.
“Kita berharap melalui pelatihan Relawan Pemburu Karhutla ini nantinya sebagai motor dan mentransfer ilmu-ilmunya sebagai Pembina relawan di Desa untuk mencegah Karhutla,” kata Sekda lagi.
Sekda menjelaskan, tumbuhnya kepedulian masyarakat atas isu lingkungan, khususnya Karhutla menjadi penyemangat tersendiri bagi pemerintah daerah Rohul serta instansi yang terlibat dalam penanganan Karhutla.
“Sebagai tindak lanjut, Pemkab Rohul akan menyurati seluruh Camat dan Kades agar membentuk relawan di daerah masing-masing,” ujarnya.
“Sehingga tindakan pencegahan karhutla dapat maksimal. Kemudian predikat daerah Zero Spot Fire seperti tahun 2019 dan 2020 bisa dipertahankan di 2021 ini,” ucap Abdul Haris Lubis.
“Meski Rohul sudah memiliki masyarakat peduli api di kecamatan rawan Karhutla baik di Rokan IV Koto, Kabun, Bonai Darussalam dan Tambusai Utara,” tambahnya.
“Namun tetap membentuk relawan di semua desa dan kecamatanuk memaksimalkan pencegahan bila terjadi karhutla,” pungaksnya mengakhiri.(Red)