INFOTIPIKOR.COM | SANGGAU, KALBAR – Untuk kesekian kalinya, Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas berhasil menggagalkan penyelundupan ratusan botol minuman keras (Miras) berbagai merk, di jalan tikus perbatasan Indonesia-Malaysia sektor Pos Segumun dan Pos Guna Banir, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Kamis (21/01/2021).
Penggagalan penyelundupan Miras di jalur tikus perbatasan Indonesia-Malaysia terjadi pada Kamis dini hari pukul 01.30 WIB, saat personel Pos Segumun melaksanakan patroli wilayah di Dusun Segumun, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.Bertemu dengan seorang warga yang tidak diketahui identitasnya,ketika didekati orang tersebut melarikan diri masuk ke wilayah Malaysia dan meninggalkan barang bawaannya berupa dua buah karung.Setelah diperiksa,ternyata berisi 12 botol miras merk Vodka dan 72 botol miras merk Gin Tanduk.
Selanjutnya, penggagalan penyelundupan miras lainnya dilakukan dijalur tikus perbatasan Indonesia-Malaysia, pada kamis pagi pukul 05.30 WIB, ketika personel Pos Guna Banir melaksanakan patroli wilayah di Dusun Guna Banir, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, menemukan dua buah karung mencurigakan di dekat sebuah gubuk. Ketika diperiksa karung tersebut berisi total 60 botol miras merk Vodka dan Gin Tanduk.
Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 642/Kps, Letkol Inf Alim Mustofa di pos Kotis Entikong, Sanggau,usai menerima laporan dari Danpos Segumun, Letda Inf R A Sagala, dan Danpos Guna Banir, Letda Inf Supi’i. Kamis (21/01/21).
“Kali ini kami kembali berhasil menggagalkan penyelundupan total 144 botol miras masuk ke Indonesia,” ujar Dansatgas.
Dansatgas menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama memerangi peredaran miras ilegal di wilayah perbatasan RI-Malaysia dengan cara tidak memperjual belikan dan mengkonsumsi Miras, karena hal tersebut dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan.
“Kita akan terus gencar melaksanakan upaya-upaya untuk mencegah penyelundupan miras ilegal maupun barang ilegal lainnya, dengan melakukan patroli dan pemeriksaan yang lebih intensif di wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya kegiatan penyelundupan,” ungkap Dansatgas.
Selanjutnya Dansatgas menyampaikan bahwa, seluruh minuman keras tersebut langsung diserahkan kepada pihak Bea Cukai Entikong,pungkasnya.* (Man)