INFOTIPIKOR.COM | SAMARINDA – Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor H. Simatupang, M.Bus, di damping Kapoksahli Kodam VI/Mulawarman Brigjend TNI Erwin Herviana, S.Sos, dan Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Triyono, S.Sos, beserta tim melaksanakan kunjungan ke Mako Yonzipur 17/AD Kodam VI/Mulawarman di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (06/01/2021).
Kedatangan Komandan PMPP beserta tim langsung disambut oleh Danyonzipur 17/AD Letkol Czi Heru Aprianto, S.Sos., M.Si beserta Perwira dan keluarga besar Yonzipur 17/AD. Kunjungan kerja ini dalam rangka pengarahan kepada prajurit Yonzipur 17/AD sebagai Team Pre-Recruitment Mobile Team (PRMT) Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-H MINUSCA TA. 2021 di Yonzipur 17/AD Kodam VI/Mulawarman.
Turut hadir Kapoksahli Kodam VI/Mulawarman Brigjend TNI Erwin Herviana, S.Sos, Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Triyono, S.Sos, Dirbinops PMPP TNI, Kolonel Arm Heru Langlang Buana, S.I.P., M.Si., dan Kasiops Korem 091/ASN Kolonel Inf Hendri Wijaya.
Komandan PMPP Mayjen TNI Victor H. Simatupang mengungkapkan bahwa pada hari kegiatannya PRMT untuk melihat sarana prasarana (Sapras) yang ada di wilayah tersebut. Untuk melaksanakan seleksi satuan tugas yang akan diberangkatkan ke Central Afrika dalam misi perdamaian.
Batalyon ini main body dan akan disiapkan sebanyak 200 personel untuk diberangkatkan ke Central Afrika tersebut. “Mereka melaksanakan misi perdamaian dan membangun infrastuktur untuk United Nations (UN) maupun untuk masyarakat di sana. Mereka melaksanakan tugas kecabangan zeni baik vertikal maupun horizontal,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi persyaratan agar mereka bisa menjadi bagian 200 personel tersebut, yakni pertama merupakan harus dari TNI.
Kedua, mampu lulus ujian ialah Kesehatan, kesemaptaan, Bahasa Inggris, mengemudi, dan tes komputer.
Ketika seleksi sudah selesai sambungnya, maka personil tidak langsung dikirim, namun akan melaksanakan pelatihan Pre Deployment Training (PDT) terlebih dahulu selama 30 hari di PMPP TNI Sentul, Bogor.
Di sana akan dilakukan pelatihan, kemampuan green material dan blue material.
“Green material adalah kemampuan dasar militer dan kemampuan kecabangan zeni yang sudah ada.
Sedangkan blue material itu kemampuan dasar tentang operasi pemeliharaan perdamaian dunia yg dipersyaratkan oleh PBB dan yang harus dipunyai oleh para peacekeepers,” ucapnya.
Pada saat berada di daerah misi Central Afrika, dibeberkan oleh Komandan PMPP Mayjen TNI Victor H. Simatupang, bahwa tantangan yang paling berat adalah alamnya, karena alam di Indonesia berberbeda dengan di Central Afrika.
“Di sana ada empat musim, tetapi ketika musim kemarau debunya sangat banyak, ketika musim dingin sangat dingin. Kemudian di sana juga banyak penyakit, selain pandemi Covid-19 juga adanya malaria,” sebutnya. Harapannya, ketika berangkat dengan dengan jumlah 200 orang, maka kembalinya pun harus 200 orang pula.*(Man)