Foto : Ilustrasi Gambar SPBU
INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Terkait rencana pembangunan SPBU di Kampung Cibogo,Campaka,Herman Makuaseng selaku Ketua Ormas PIBTP (Perkumpulan Indonesia Bersatu Tiga Pilar) Kabupaten Purwakarta, menyikapi keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kampung Cibogo,Desa Campaka,Kecamatan Campaka,Kabupaten Purwakarta.
Wacana pembangunan SPBU yang berada didekat kawasan pemukiman penduduk, hal ini sangatlah berdampak negatif dengan masyarakat sekitar,khususnya masalah kesehatan dan keselamatan.
Lantaran menurutnya, uap yang keluar ketika bongkar/muat Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat berbahaya. Apalagi jika SPBU dibangun berdampingan dengan rumah warga,ini jelas menyalahi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),hal ini disampaikannya kepada awak media,setelah mengikuti Vaksinasi Covid-19 dosis kedua yang bertempat di gedung KONI Kabupaten Purwakarta, Selasa (16/03/2021).
“Dampak paling buruk dari keberadaan SPBU yang dekat dengan tempat tinggal, itu sangat berdampak kepada orang disekitar. Jadi, SPBU itu kan biasanya bongkar muat, dalam proses bongkar muat itu uapnya bisa jatuh hingga radius ratusan meter. Karena dia bergerak lewat udara,” kata Ketua DPD Ormas PIBTP Kabupaten Purwakarta.
Masih menurut Ketua DPD Ormas PIBTP Kabupaten Purwakarta menjelaskan, Jadi kalau SPBU itu mau dibangun, itu jangan dekat dengan perumahan penduduk/warga, atau ada jarak minimal100 meter dari tempat tidur. Dan apalagi,didalam rumah itu dihuni oleh anak balita,tentunya sangat berbahaya terkait dengan masalah kesehatan dan juga ancaman lainnya seperti kebakaran. Saya berharap kepada pihak Pemdes Campaka, mohon kiranya dikaji terlebih dahulu terkait dampaknya,sehingga tidak merugikan masyarakat setempat yang notabebe masih warga desa Campaka.(Man)