Reporter : Ari Wu
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Kegiatan shooting Sumiyar Mahanani, yang bertempat di Pendopo Satuati Besi Sleman Yogyakarta, Jum’at (2/5).
Pulung, selaku owner Kedai Satuati mengatakan,bahwa pendopo secara filosofis melambangkan keterbukaan, keramahan, kehangatan, semangat kebersamaan, kolaborasi dan sinergi dalam masyarakat Jawa.
” Bangunan terbuka ini berfungsi sebagai ruang publik atau umum untuk menyambut tamu serta berinteraksi dengan masyarakat, dan mengadakan kegiatan serta aktivitas bersama. Pendopo juga mencerminkan keseimbangan antara kehidupan publik atau masyarakat dan pribadi serta hubungan harmonis antara manusia dengan alam,” ujarnya.
Sumiyar Mahanani, sebagai penyanyi dan pencipta lagu menjelaskan, bahwa shooting ini berjudul
Njonthat Njonthit. Njonthat njonthit adalah istilah dalam bahasa Jawa yang kurang lebih artinya merujuk pada situasi yang tidak stabil, goyang terus, naik turun tak karuan (kondisi emosinya).
” Lagu ini menggambarkan kesedihan dan kekecewaan mendalam seorang perempuan—seorang istri—terhadap pasangannya. Ia merasa dibohongi karena suaminya berubah total setelah mereka hidup bersama. Harapannya agar sang suami kembali seperti dulu hanyalah ilusi palsu. Setelah sekian lama menunggu, sang istri akhirnya sadar bahwa perilaku manis suaminya di masa lalu hanyalah topeng belaka. Ia pun menerima kenyataan bahwa itulah karakter asli suaminya, bahwa ia telah dibohongi selama ini,” jelasnya.
Lanjut, Sumiyar mengungkapkan,lagu-lagu Jawa ini untuk seru-seruan dan hiburan supaya tidak serius terus, disamping banyak yang request.
Dan juga MELODI PULIH: Perjalanan dari Luka Menuju Kesembuhan.
” Melodi Pulih adalah perjalanan yang lahir dari hati—dari luka yang perlahan menemukan jalan untuk sembuh, dari rapuh yang belajar menjadi utuh. Setiap lagu dalam album ini adalah refleksi dari momen-momen perenungan, dari sunyi yang membisikkan makna, dari perasaan yang tak terucap namun menuntun pada kesadaran baru,”
” Semua bermula dari puisi—luapan rasa yang tanpa sengaja menemukan nadanya sendiri. Aku menulis untuk meredakan gelisah, mengurai makna di balik luka, hingga tanpa kusadari bait-bait itu berubah menjadi lagu. Melodi mengalir begitu saja, seakan selama ini telah menunggu untuk dinyanyikan,” ungkapnya
Lebih lanjut, Sumiar, album ini bukan sekadar kumpulan lagu tetapi ruang untuk merasakan, memahami, dan akhirnya berdamai dengan diri sendiri. Karena pulih bukan tentang kembali seperti dulu, tetapi tentang tumbuh dari luka—menjadi lebih jernih, lebih tangguh, lebih bijaksana, dan lebih berdaya.
” Setiap nada dalam Melodi Pulih adalah cermin perjalanan batin tentang kehilangan yang mengajarkan makna keikhlasan, tentang kesedihan yang melatih keberanian, tentang keraguan yang perlahan menemukan keyakinan. Lagu-lagu ini ada bukan untuk memberi jawaban, tetapi untuk menemani setiap langkah, mengingatkan bahwa kita tidak sendiri dalam perjalanan ini,”
” Mungkin di suatu waktu, kau pernah merasa sendiri dalam rasa sakit, mungkin ada hari-hari dimana dunia terasa begitu sunyi, seolah tak ada yang benar-benar mengerti. Aku pun pernah ada di sana—terjebak dalam perasaan yang sulit dijelaskan, dalam luka yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Namun, justru dari sanalah Melodi Pulih lahir,”
” Musik memiliki cara ajaib untuk berbicara kepada hati kita. Ia tak menghakimi, tak memaksa, hanya ada untuk menemani saat kau mendengarnya, izinkan setiap melodi menyentuh bagian terdalam dalam dirimu. Izinkan lirik-liriknya menjadi teman yang mengerti tanpa perlu banyak kata, izinkan musiknya menjadi cahaya yang lembut yang merangkul hangat memberi ketenangan tanpa syarat,”
” Mengapa harus pulih? Karena hidup ini berakar dari pemulihan. Dari luka yang sembuh tumbuhlah ketenangan, dari jiwa yang pulih mengalirlah kebijaksanaan, tanpa pulih kita hanya bisa bertahan. Dengan pulih kita benar-benar hidup, mengakar kuat, bertumbuh sehat holistik dan mekar sepenuhnya. Pulih adalah warisan terbaik dari semua peran kita, karena hanya dari hati yang sembuh lahir cinta yang utuh. Dengan pulih, kita tak hanya menyehatkan diri tapi menciptakan lingkungan yang lebih sehat, waras dan welas asih,”
” Pulih bukan tentang menghapus luka melainkan merangkulnya sebagai bagian dari perjalanan. Setiap pengalaman, baik yang manis maupun pahit membentuk siapa kita hari ini. Dan dari sanalah kekuatan itu muncul—dari penerimaan, dari keberanian untuk terus melangkah meski pernah terjatuh,” beber Sumiyar
“When you heal, you heal the world around you.”
Semoga Melodi Pulih bisa menemani, menguatkan dan menyalakan semangat dalam hatimu. Semoga setiap nada yang mengalun bisa menjadi pengingat bahwa di balik luka selalu ada harapan. Bahwa meski perjalanan ini tak selalu mudah kita tak pernah benar-benar sendiri,” tutup Sumiyar Maharani.