INFOTIPIKOR.COM | KOTA BANDUNG – Pihak PDAM Tirtawening Kota Bandung membantah jika amblasnya tanah di Sadang Serang pada Kamis 22 Februari 2024 merupakan akibat dari kebocoran pipa saluran air.
Belum ada bukti valid, bahwa amblasnya tanah akibat gerusan air dari kebocoran,” kata Sekretaris PerumdaTirtawening Kota Bandung, Sari Kartini, Rabu 28 Februari 2024.
Sari mengungkapkan, ada 10 pelanggan PDAM Tirtawening yang terdampak tanah amblas.
“Saat ini seluruh pipa yang terlepas telah tersambung kembali,” ungkapnya.
Sari menilai, kebocoran pipa terjadi akibat pergeseran tanah. Meski begitu, Dia mendorong adanya kajian terhadap struktur tanah di sekitar lokasi.
Kebocoran terlihat setelah amblas atau pergeseran tanah yang juga membuat pipa terlepas dari sambungannya, pungkasnya.
Sebelumnya, tanah amblas di pemukiman warga kampung Pasirkaliki, Sadang Serang Kota Bandung diduga akibat bocornya saluran air milik PDAM Tirtawening. Tanah amblas sedalam 6 meter tersebut mengakibatkan dua rumah mengalami rusak berat.
Jadi saluran air pecah, jadi menggerus tanah, jadi kopong. Amblas sekitar 6 meter,” kata Warga setempat, Opik (72) saat ditemui di lokasi, Senin 26 Februari 2024.
Opik mengungakapkan, semburan air PDAM Tirtawening sempat menyembur hingga ketinggian lima meter. Dugaan warga, kebocoran saluran air tersebut terjadi sudah lama hingga menggerus tanah yang berada di bawah pemukiman warga.
Mungkin pecahnya udah lama, tapi ga kedengaran. Pas pecah nyembur tinggi. Kita tutup aliran nya, tapi masih kedengaran, ternyata ada dua saluran (yang bocor) ungkapnya.
Saat ini, warga tengah melakukan gotong royong untuk menimbun lokasi tanah yang amblas. Kebocoran dari saluran pipa air telah ditangani oleh pihak PDAM Tirtawening.
Sudah, sehari setelah kejadian udah langsung diperbaiki. Ini sekarang kita swadaya menimbun tanah, ujarnya (Indra Jaya | Infotipikor.com)