Purwakarta | Infotipikor.com – Tuber Culosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut dapat menyerang bagian-bagian tubuh kita seperti paru-paru, tulang sendi, usus, kelenjar limfe, selaput otak, dan lain-lain.
TBC bukan penyakit keturunan, bukan penyakit kutukan atau guna- guna. TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat,namun bila tidak dapat menyebabkan kematian.
Menurut Evi Priatna, Skm selaku Kepala Puskesmas Campaka Kabupaten Purwakarta menuturkan, bahwa di Kecamatan Campaka memiliki target.Dimana,di Wilayah Kecamatan Campaka terdapat kasus positif TBC 372 kasus,tapi baru ditemukan 84 kasus artinya kalau di persentase baru mencapai 22 persen.
“Kendala kasus TB susah ditemukan, karena banyak masyarakat kurang nemahami apa itu TBC.Bahkan banyak yang melakukan pengobatan Alternatif,Klinik atau ke Mantri,” ujar Evi Priatna.
Lanjut Evi menjelaskan,harapan kami khususnya di wilayah Kecamatan Campaka inj,bisa memenuhi target 100 persen, akan tetapi kendala yang dihadapi adalah pasien bosan melakukan pengobatan secara rutin hingga 6 bulan, dan terkadang pasien merasa sudah sembuh dan berhenti minum obat.
Kami juga rutin melakukan tracing ke rumah pasien, dan dibantu juga dari kader. Diantaranya kader kertamukti, meliputi tugasnya di Desa Cisaat, Cimahi, Cijunti kemudian kader Benteng meliputi, Desa Cikumpay dan Cijaya, selanjutnya Desa Campaka Sari, Campaka, Cirende.
“Tugas Kader Desa adalah membantu pasien dan mendorong warga yang suspect untuk memeriksakan diri ke Puskesmas. Dan apabila ada kasus, petugas Puskesmas bersama Kader akan melakukan sharing.Selanjutnya, pasien tersebut akan di monitoring walaupun sudah pindah tempat,”imbuhnya.
(Herman/Fito)