INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Pihak pengelola tempat wisata mengeluh dan merasa dianaktirikan atau diperlakukan tidak adil dengan adanya kebijakan Pemda yang menutup sementara tempat wisata.Karena masih adanya tempat yang membuat keramaian,semisal mall ,pasar dan warung lesehan yang tetap diijinkan beroperasi.
Seperti halnya yang dikeluhkan oleh Mr.X ,salah seorang pemilik dan pengelola tempat wisata yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Alangkah akan lebih baik apabila diberlakukan kebijakan yang membatasi pengunjung dan tiap-tiap tempat wisata memfasilitasi alat prokes untuk mecegah adanya potensi penyebaran Virus Corona.Kalau ini yang diberlakukan, tentu dampaknya tidak langsung membuat pengelola tempat wisata kalang kabut.Sehingga bisa meminimalisir beban yang harus ditanggung akibat adanya dampak kebijakan yang dikeluarkan Pemda untuk mencegah penyebaran Virus Corona “,ujar Mr.X pengelola tempat wisata, Sabtu (12/96/2021).
Lebih lanjut,Mr.X selaku pengelola tempat wisata menyampaikan keluhannya,
” Selain biaya gaji pegawai, perawatan tempat wisata ada juga sektor lain yang merasakan langsung atau tidak langsung dampak dari kebijakan yang dikeluarkan oleh pemda.Contohnya, para pemilik warung ,pedagang asongan , penjual mainan anak-anak atau cindera mata juga ikut merasakan kesulitan mendapatkan penghasilan. Sementara mereka mengandalkan tempat wisata tersebut sebagai bagian daripada tempat atau sumber penghasilannya,”pungkas Mr.X mengakhiri obrolannya dengan awak media ini.
(Redaksi)