INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Pengukuhan Atlet BK PORDA yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2021 lalu , tidak semuanya berjalan mulus.
Pasalnya, sejumlah orang tua dan atlet Cabang Olah Raga Drum Band PDBI terutama yang berasal dari SMP mengutarakan kekecewannya.
” jangankan dukungan teknis dan materil, dukungan suportpun luput diberikan oleh Pemerintah daerah Kab Purwakarta khususnya dari KONI dan Dinas Pendidikan Purwakarta sebagai OKP pendukung,” ungkap salah satu orang tua atlet Drum Band yang ikut dalam ajang tersebut.
Padahal, pada babak Kualifikasi Porprov 2021 dan pelaksanaan Porprov Tahun 2022 pada dasarnya adalah kepentingan semua pihak khususnya mengangkat nama baik daerah.
Meski Peran dan dukungan Bupati Purwakarta dalam konteks ini sangat antusias dan mendukung penuh semua Cabang Olah Raga yang bernaung di KONI harus mengikuti event tersebut.
Berbanding terbalik dengan dukungan penuh pimpinan Daerah , justru dukungan oleh stickholder / Dinas Pendidikan selaku pelaksana teknis malah dirasa mengecewakan.
Kekecewaan atas sikap Dinas/instusi terkait dirasakan oleh para orang tua dan atlet Cabang Olah Raga Drum Band PDBI terutama yang berasal dari SMP. Disaat perwakilan Dinas atau yang mewakili, bahkan Kepala Sekolah yang mengirim siswa / atlet Drum Band tersebut tidak hadir pada acara Pengukuhan Atlet BK PORDA yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2021 itu.
Disisi lain justru kegembiraan terlihat di para atlet tingkat SLTA , sebab perwakilan Kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Barat justru hadir yang diwakili oleh Kasi KCD DISDIK Wil IV DISDIKPROV Jabar pada penyematan Pin Prestasi Drum Band tingkat Jawa Barat tersebut.
“Saya sebagai Orang Tua Atlet yang hadir langsung menyaksikan acara Pengukuhan tentunya sangat kecewa, sedih dan prihatin dengan kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang tidak hadir. Anak anak kami tidak menuntut apa apa, cukup suport secara emosional saja sudah cukup untuk kami. Dan kami sebagai orang tua pun mendukung karena tujuan kegiatan Lomba Drum Band ini bagian dari bakti kepada daerahnya yaitu kab Purwakarta,” ucapnya.
Terpisah, dikonfirmasi perihal kondisi diatas , Ketua Umum PDBI Kab Purwakarta Cucu Mulyadi Sadik menjelaskan bahwa, pada dasarnya pihak PDBI dalam setiap kegiatan apapun menyangkut kegiatan siswa khususnya saat mengikuti lomba apalagi di Level atas elalu berkoordinasi dengan pihak terkait (Disdikprov Disdikkab dan Kemenag).
” Kalau ditanya kenapa tidak ada perwakilan dinas pendidikan atau perwakilannya tidak hadir dalam ajang tersebut itu diluar kewenangan kami. silahkan konfirmasi kepada yang bersangkutan. Intinya apa yang menjadi keharusan, prosedur dan tata aturan birokrasi dalam konteks penyelenggaraan organisasi kami tidak pernah mengabaikannya,” dalih Cucu Mulyadi.
Lalu bagaimana menyikapi kekecewaan orang tua dan atlet binaan PDBI?, Cucu menjelaskan bahwa , hal itu harus disikapi dengan bijak, diberi pengertian dan harus tetap semangat.
” menurut saya kekecewaan itu wajar. Tetapi jangan juga sampai melupakan target prestasi yang harus diraih oleh atlet Drum Band dibawah naungan PDBI . Kita semua harus tetap menghargai Dinas Pendidikan sebagai institusi yang mengemban tugas Pendidiknnya yang mungkin ada halangan jadir dalam acara itu,” lanjutnya.
” jangan hanya karena tidak hadir, saya kira kita harus memahami pula tugas Dinas Pendidikan maupun Kepala Sekolah. Kejadian ini menurut saya hanya kebetulan saja dan saya yakin tidak ada niat lain.” pungkas Cucu.(Man)