Garut | Infotipikor.com – Penyelenggaraan Pemerintahan yang bebas dari korupsi, semestinya dilakukan oleh aparatur pemerintah.Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh Kepala Desa Sirna Bakti, Kabupaten Garut,yang diduga menyalahgunakan kewenangannya dalam penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD).
HH yang merupakan Kepala Desa Sirna Bakti terpilih pada tahun 2021,diduga melakukan pelangaran atau menyalah gunakan kewewenangan dalam pembelian Satu unit kendaraan ambulance merk Gloria pada tahun 2022, dengan total pembelanjaan sebesar Rp. 215.000.000 (Dua Ratus Lima Belas Juta Rupiah).hal tersebut disampaikan langsung oleh HH kepada awak media pada hari Rabu,Tanggal 31 Agustus 2022.
Sementara menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan,bahwa,”pembelian ambulance tersebut memakai biaya sebesar Rp.230.000.000 (Dua Ratus Tiga Puluh Juta Ripiah) dengan menggunakan ADD,”Ujarnya.
Lanjut,sumber mengatakan,”Kepala Desa (HH-red) bukan hanya tidak transparan dalam pembelian ambulance juga banyak pekerjaan atau peroyek Desa dalam pelaporannya tidak terpampang pada data kegiatan yang mestinya dipasang di Kantor Desa.Contohnya, pembangunan gorong-gorong tidak ada papan kegiatannya, termasuk angaran pembelian ambulance yang seharusnya di pasang pada data kegiatan,”jelasnya.
Lebih lanjut,dikatakan sumber bahwa,”masih banyak anggaran yang diselewengkan oleh Kepala Desa khususnya Dana Desa.Salah satunya rencana program ketahanan pangan tidak dijelaskan rinciannya dan sumber dananya,tetapi hanya memerintahkan masyarakat yang mengarap lahan Desa agar segera mengosongkan lahan milik Desa tersebut,”tutup sumber.
(Jo/ITP)