INFOTIPIKOR.COM | PURWAKARTA – Program pemerintah terkait dengan Vaksinasi Covid-19 kini sedang gencar dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus yang mematikan itu.
Terkait dengan hal itu,awak media bermaksud menemui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta di kantornya di Jl.Veteran No 60 Nagri Kaler,Kecamatan Purwakarta,Kabupaten Purwakarta,Jawa Barat,Selasa (06/04/2021) untuk meminta informasi tentang program vaksin mandiri.Namun ketika awak media menemui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta sedang ada tamu dan sempat menemui awak media,sekaligus mengarahkan agar menemui Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta.
“Saya sedang ada tamu,terkait Vaksinasi Covid-19,dengan Kabid P2P saja,”ujar Kadinkes.
Atas arahan Kadinkes, awak media menemui Kabid P2P dengan harapan mendapatkan informasi tentang vaksinasi mandiri tersebut,dan ketika awak media mendatangi Kabid P2P,yang bersangkutan sedang ada tamu,oleh staf disuruh menunggu.
Setelah tamu Kabid P2P meninggalkan ruangan,yang bersangkutan keluar ruangan menemui awak media yang bermaksud menemuinya,sekaligus awak media meminta waktu kepada Kabid P2P untuk bisa mendapatkan informasi tahapan pengajuan tentang vaksinasi mandiri.
Saat awak media menunggu giliran untuk bertemu dengan Kabid P2P,dibelakang hadir juga dari pihak Perusahaan yang bermaksud mencari informasi tentang vaksin mandiri.Oleh Kabid P2P langsung menemui pihak Perusahaan yang hendak bertemu dengannya.Padahal awak media lebih dahulu datang sementara pihak Perusahaan belakangan datangnya.
Murfito Adi selaku Pimpinan redaksi media Tribunnews.my.id,ketika dimintai tanggapannya terkait hal tesebut mengatakan bahwa,tidaklah elok seorang pejabat berlaku seperti itu,semestinya tamu yang datangnya lebih awal,itulah yang terlebih dahulu ditemui.
“Saya berharap,Kadinkes bisa membina bawahannya,agar bisa menghargai tamu yang datang,tanpa pilih-pilih dari mana datangnya,”katanya.
Dengan kejadian ini awak media merasa disepelekan oleh Kabid P2P,di harapkan kepada Kepala Dianas Kesehatan Kabupaten Purwakarta,agar bisa membina bawahannya sehingga masalah seperti ini tidak terulang kembali.(Man)