Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»TNI - POLRI»Pondok Pesantren Alam Maroko Akan Bertemu Dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat
    TNI - POLRI

    Pondok Pesantren Alam Maroko Akan Bertemu Dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat

    By RedaksiFebruari 6, 2021Updated:Februari 6, 2021Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    INFOTIPIKOR.COM | KABUPATEN BANDUNG BARAT – Berdasarkan hasil wawancara redaksi media infotipikor.com dengan Ustadz Dadang selaku pengurus Pondok Pesantren Tanfidz Alam Maroko, tentang kondisi Pondok Pesantren Tanfidz Alam Maroko, yang bertempat di wilayah Desa Mekarjaya,Kecamatan Cihampelas,Kabupaten Bandung Barat,Jum’at (05/02/2021) sore.

    Dimana, Ustadz Dadang menyampaikan,setelah beberapa hari yang lalu menyurati DPRD Kabupaten Bandung Barat, Alhamdulillah pada hari ini, Jumat 05 Pebruari 2021 pihak Pondok Pesantren Tahfidz Alam Maroko resmi diundang untuk audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat, pada hari Senin tanggal 08 Pebruari 2021 jam 09:30 WIB, disalah satu hotel di Lembang.

    Selanjutnya Uztads Dadang menyampaikan bahwa, semua materi tentang konflik yang terjadi dengan sebagian kecil warga Desa Mekarjaya telah disiapkan, dan akan diungkapkan dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD KBB tersebut. Bahkan terkait dengan adanya dugaan provokator akan saya ungkapkan kepada Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat.

    Lebih lanjut Ustadz Dadang menyampaikan bahwa,”saya juga akan melaporkan segala tindakan yang dilakukan oleh oknum warga Desa Mekarjaya yang menurut saya sudah melanggar HAM, karena mereka dengan kejamnya menutup paksa Pondok Pesantren Tahfidz Alam Maroko. Mereka tidak memikirkan apa yang terjadi di dalam Pondok Pesantren,bahwa selama beberapa hari suplay bahan makanan tidak bisa masuk, karena akses jalan menuju Pondok Pesantren di blokade oleh sebagian warga Desa Mekarjaya. Apakah ini bukan tindakan pidana?” ujar Dadang.

    Baca Juga:  Operasi Aman Nusa 1 Progo 2025 Diperpanjang Hingga 22 September

    Ustadz Dadang pun menyampaikan bahwa terkait masalah ini, sudah dikonsultasikan dengan kuasa hukumnya, perihal rencana melaporkan masalah ini kepada pihak Kepolisian atas perlakuan warga yang sudah diluar batas  kemanusiaan.

    Permasalahan ini akan saya sampaikan dihadapan Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat, agar segera dibentuk Pansus. Saya menduga, Muspika Cihampelas diantaranya Camat dan yang lainnya, tidak memihak kepada Pondok Pesantren malah menyetujui agar Pondok Pesantren diusir dari tempat itu dengan istilah relokasi.

    Perlu diketahui juga bahwa pondok Pesantren itu, dibangunnya sudah 2 tahun lebih dan menggunakan biaya serta tenaga juga pikiran yang tidak sedikit.

    Terkait keputusan relokasi, menurut Ustadz Dadang itu suatu hal yang tidak masuk akal dan dipaksakan, karena mereka tidak paham dan tidak mengerti arti dari relokasi. selain itu pihak Pondok Pesantren Tahfidz Alam Maroko juga berencana melaporkan kasus ini kepada Komnas HAM.

    Baca Juga:  Operasi Aman Nusa 1 Progo 2025 Diperpanjang Hingga 22 September

    “Mudah-mudahan Komisi IV DPRD Kabupaten Bandung Barat, masih punya hati nurani untuk mendengarkan isi hati santri kami yang sebagian besar anak yatim piatu,”harap Dadang.

    Di tempat berbeda, Budimansyah,SH selaku kuasa hukum Pondok Pesantren Tahfidz Alam Maroko saat dikonfirmasi terkait rencana pengurus Pondok Pesantren untuk melaporkan kasus penutupan Pondok Pesantren oleh sebagian kecil warga Desa Mekarjaya membenarkan bahwa, pengurus Pondok Pesantren akan melaporkan kasus tersebut kepada Kepolisian juga ke Komnas HAM.

    “Benar, kasus penutupan Pondok Pesantren Tahfidz Alam Maroko akan dilaporkan pengurusnya kepada Kepolisian juga ke Komnas HAM,” pungkas Budimansyah,SH.(Man)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Operasi Aman Nusa 1 Progo 2025 Diperpanjang Hingga 22 September

    September 15, 2025

    Pemdes Cibukamanah Lomba “Liwet” Jaga Tradisi Kuliner Nusantara

    Agustus 31, 2025

    Ultah ke 8 Peciraja akan Bangun Mushola di Benteng

    Agustus 18, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Operasi Aman Nusa 1 Progo 2025 Diperpanjang Hingga 22 September

    September 15, 2025

    Perjuangan Apik Ryan Nathaniel Kwendi, Kembali Nahkodai DPD Nasdem Kabupaten Buol

    September 14, 2025

    Jalan Lambunu-Boilan Dibangun, Permudah Akses Petani Dari dan Pergi ke Kebun

    September 12, 2025

    DPRD Kota Bandung Terima 4 Usulan Raperda dari Propemperda Tahun 2025 Tahap II

    September 12, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.