INFOTIPIKOR.COM | MAMUJU – Sebanyak 30 Kepala Desa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mendatangi kantor Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mamuju menuntut pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) yang hingga saat ini belum dicairkan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mamuju Endang mengatakan, penyebab belum dicairkannya ADD tersebut dikarenakan kurangnya anggaran. Karena ada pembelanjaan yang lebih dan salah imput katanya.
“Dana Alokasi akan di anggarkan pada tahun 2021, pada bulan Januari sampai bulan Maret 2021.”ujar Endang.
Sementara, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupatrn Mamuju, H.suaib Mengatakan bahwa, Dana ADD untuk beberapa desa yang belum cair sampai sekarang akan dianggarkan Januari 2021 tahun depan, ungkapnya.
Namun beberapa kepala Desa tidak mau terima dengan kenyataan tersebut, seperti Adijaya, Kepala Desa Keang mengungkapkan kekecewaannya atas tidak dibayarkannanya ADD oleh pihak keuangan Pemkab Mamuju. Terlebih lagi saat berkunjung ke Kantor Bupati, Bupati Mamuju, Habsi Wahid sedang tidak ada di tempat.
“Kami sangat kecewa dengan ketidak adanya Bupati ditempat, sementara kami butuh penjelasan yang sebenarnya. Ternyata beliau tidak ada di tempat, maka kami berkesimpulan bahwa Bupati tidak bertannggungjawab atas persoalan ini,”keluhnya.
Menurut Kepalah Desa Tadui Saiful Bahri saat ditemui media menyampaikan, sangat kecewa karena seharusnya ADD tahap dua dan tiga sudah selesai di bayarkan, ternyata hingga saat ini belum juga, Jadi di kemanakan dana ini?
Berikut nama-nama Desa yang belum menerima ADD yang 60 persen tahap dua dan tiga di antaranya:
“Desa Tadui, Bunde, Leling utara, Kakullasan, Orobatu, Kopeng, Lebani, Tanetepao, Botteng, Salletto, Tapandullu, Karampuang, Bambu, Batu pannu,Tanam Buah, Tamemongga, Tantemario, Keang, Guliling,Buttuada, Banuaada, Kalumpang, Karataun, Karama, Sandapang, Kondobulo, Bonda, Papalang,Tommo.” Ungkap saiful.*(Man)