INFOTIPIKOR.COM |TANJUNG – Saat ini kualitas karet rakyat yang masih dibawah standar berpengaruh pada harga jual hasil produk.
“Kondisi ini juga menjadi persoalan dari hasil karet petani yang ada di Kalsel, dikarenakan bahan olah karet masih rendah,” kata Fathurahman S.P.,M.MA Anggota Satgas TMMD Selaku Penyuluh Pertanian di Distan Kab. Tabalong saat memberikan Penyuluhan
di Pos Komando Taktis Satgas TMMD ke 110 kepada 8 Kelompok Tani yang ada di Kecamatan Haruai,Kamis (11/3) kemarin.
Menurutnya, penyebab kualitas karet dibeberapa daerah hasil pengolahan karet rendah. Akibatnya, berpengaruh pada harga karet yang cenderung turun karena belum mencapai standar nasional maupun internasional.
Padahal lanjutnya, komoditi unggulan ini seharusnya bisa dijadikan bahan baku untuk beberapa produk berkualitas.
Fathurahman menjelaskan, Distan Kab. Tabalong terus berupaya meningkatkan pengetahuan para petani karet tentang perlunya menjaga bahkan meningkatkan kualitas komoditi karet. Diantaranya, melalui pelatihan pengolahan produk perkebunan komoditi karet atau bahan olahan karet (Bokar) kepada pedagang pengumpul karet, kelompok tani/petani karet di Kecamatan Haruai.
“Kita berharap melalui penyuluhan ini maka petani mampu meningkatkan kualitas karet demi memperoleh keuntungan dari harga jual yang tinggi,” harapnya
Dia menambahkan selama ini petani hanya memikirkan bobot (produktivitas) tanpa memperhatikan mutu sesuai dengan standar, Karena itu ujarnya, mutu karet Indonesia kalah bersaing dengan negara tetangga Malaysia dan Thailand.
“Pembinaan dan dorongan yang kita lakukan kepada masyarakat tani karet mampu meningkatkan kualitas produk komoditi karet. Utamanya sesuai permintaan pasar yaitu karet berkualitas,” ungkapnya.(Red)