PURWAKARTA – Ribuan ikan mati di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dalam beberapa waktu ini mulai mengkhawatirkan masyarakat sekitar waduk. Selain karena bau busuk yang ditimbulkan, juga pencemaran air bisa meluas.
Mencegah hal itu, Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Purwakarta memberikan imbauan kepada masyarakat terkait antisipasi Pencemaran Lingkungan di perairan Danau Jatiluhur.
“Kepada petani keramba jaring apung (KJA) kami berikan himbauan untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan, dampak akibat kematian Ikan di perairan Danau Jatiluhur,” ungkap Kapolres Purwakarta AKBP Ali Wardana melalui Kasatpolair AKP Jajang Sukandar, Selasa (02/02/2021).
Jajang meminta, agar petani KJA tidak membuang sampah ikan yang mati sembarangan, karena hal tersebut berdampak pencemaran lingkungan hidup.
“Jadi, ikan-ikan yang mati jangan dibuang ke danau Jatiluhur, karena dikhawatirkan bisa mencemari air danau,” ucap Jajang.
Jajang menjelaskan, ribuan ikan bisa mati secara mendadak diduga karena cuaca buruk akibat kekurangan oksigen.
“Adanya curah hujan tinggi atau terus-menerus disebuah area perikanan, maka kandungan oksigen dalam air bisa menurun secara drastis dan mempengaruhi kondisi ikan,” jelasnya.
Selain itu, Jajang menghimbau agar masyarakat jaga keselamatan dan keamanan diperairan Danau Jatiluhur, selalu gunakan alat Keselamatan berupa pelampung dan Ring Bouy.
“Mereka kami himbau agar selalu memperhatikan kondisi alam saat berlayar, melakukan pengecekan terhadap kelayakan kapal-kapalnya dan kelengkapan keselamatan. Bila cuaca sedang buruk, jangan memaksakan untuk berlayar demi kenyamanan dan keselamatan diri,” pesan Jajang.* (Red)