penulis : Moh Fharsi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Menurut sejarah Desa Dopalak telah ada sejak tahun 1700 Masehi saat bangsa Belanda menjajah bangsa lndonesia.Desa Dopalak dikenal dengan sebutan nama Paleleh Tua, dan merupakan Dusun 1 (satu) dari 3 Dusun yang ada di Desa Paleleh pada saat itu.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan didukung adanya regulasi peraturan perundang undangan, melalul tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari: tokoh pendidik, tokoh pemuda dan keterwakilan masyarakat Kecamatan Paleleh khususnya wakil masyarakat Desa Dopalak di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buol DPRD II Buol periode tahun 2002 S/d 2007, melalui perjuangan tokoh-tokoh tersebut di atas direkomendasikanlah Dusun 1 Paleleh resmi menjadi satu Desa pada tanggal 10 Maret Tahun 2005.
Dengan nama Desa Dopalak yang diambil dari sejarah gunung Dopayak, berdasarkan legenda cerita yang beredar di kalangan orang tua pada saat itu.
Asal Usul Desa Dopalak dilansir dari dokumen RPJMDes Desa Dopalak,
nama “Dopalak” diambil dari sebuah gunung yang ada di wilayah tersebut, yakni gunung Dopayak, Hal ini di ungkap oleh Bapak Syahrudin Saihi tokoh masyarakat yang juga merupakan inisiatif dan deklarator pendiri Desa Dopalak,
Ia menceritakan, bahwa konon pada jaman dahulu di Paleleh Tua ada seorang pria pengembara yang bernama Keela, karena dililit hutang atau piutang maka la pun mengembara, masuk dan keluar hutan untuk menghindari celaan serta cacian dari para penagih hutang kala ltu.
Dalam merenungi nasib yang hina, akhirnya ia bertemu dengan mahluk gaib yang berparas cantik hingga menihlah.
Seiring berjalannya waktu pasangan suami isteri yang berbeda alam ini saling terbuka dan menceritakan seluruh kisah kehidupan yang mereka alami dan menyampaikan sabab musabab hingga dapat bertemu pada kondisi kehidupan di alam yang berbeda, hingga kemudian sang isteri memberikan emas dengan tujuan untuk melunasl hutang yang sudah menumpuk.
Setelah beberapa waktu kemudian pengembara tersebut kembali bersama keluarga di kampung halamannya dan membawah emas untuk melunasl hutangnya. Di sinilah awal permulaan nama Desa Dopalak, karena berangkat dari kisah yang ia dapatkan di gunung Dopayak. dan terbukti sampai saat ini lokasi gunung Dopayak dijadikan areal pertambangan rakyat karrna potensi dan kandungan emasnya yang cukup menjanjikan.
Potensi Emas Desa Dopalak
Desa Dopalak adalah salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yaitu emas. Hal ini dibuktikan dengan tingginya animo masyarakat yang membuka pertambangan emas di Desa Dopalak.
Melihat sejarah pertambangan emas Desa Dopalak yang dimulai sejak zaman penjajahan, lokasih tambang emas terletak di daerah Polonggo di kaki bukit Desa Dopalak, yang jaraknya mencapai 7 kilometer ke arah barat laut dari Kecamatan Paleleh.
Pertambangan emas rakyat prospek Polonggo mempunyai luas 2,5 x 1,5 km persegi. Awal terjadinya pertambangan emas mulai diproduksi oleh Belanda sejak tahun 1896-1927. Setelah ditingalkan oleh Belanda, kemudian dikelolah perusahan PT. Tropic Endeavour Indonesia, BHP-Utah Sulawesi, dan PT. Newcrest.
Setelah ditingalkan oleh perusahan, dan lokasi pertambangan dikelola oleh masyarakat sekitar sampai dengan saat ini yang hampir tersebar di seluruh wilayah Desa Polonggo tanpa terkecuali di areal sungai Dopalak.
Tingginya aktivitas pertambangan di Desa Dopalak telah membuktikan bahwa Desa Dopalak merupakan daerah dengan kekayaan sumber daya alam emas yang sangat menjanjikan.
Bersambung……!