INFOTIPIKOR.COM | BANDUNG – Hotel Narapati menjadi saksi sejarah bagi Musyawarah Nasional (Munas) pertama PB Pemudi Persatuan Umat Islam (PUI).
Acara ini diselenggarakan sebagai langkah penting menuju otonomi penuh bagi pemudi dalam organisasi ini.
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh utama PUI, antara lain:
Ketua Majelis Syuro PUI KH. Ahmad Heryawan, Lc, Wakil Ketua Majelis Syuro PUI*, KH. Nazar Haris, M.BA, Sekretaris Majelis Syuro KH. M. Iding Bahrudin, M.M, Sekretaris Jenderal DPP PUI, H. Raizal Arifin, S.S, M.Sos, Ketua Umum PP Wanita PUI, Dra. Iroh Siti Zahro, M.Si, Ketua I PP Wanita PUI, Dra. Hj. Titin H Nisrinati, M.M, Ketua DPW PUI Jawa Barat, H. Iman Budiman M.Ag, Ketua PB PUI, Lilin Ratna Tiara, S.Psi, M.Sos.I.
Dalam sambutannya, Ketua PB PUI Ilin Ratna Tiara, menegaskan pentingnya Munas ini, sebagai tonggak penting bagi pemudi PUI untuk mencapai otonom penuh dan berkontribusi maksimal dalam dakwah dan pembangunan peradaban umat.
Selanjutnya, Dra. Iroh Siti Zahro, Ketua Umum PP Wanita PUI menyoroti pentingnya sinergi dalam mengikuti visi, misi, dan program organisasi, sebagai bagian dari kontrak spiritual dengan Allah, dengan fokus utama pada kaderisasi melalui alumni.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PUI H. Raizal Arifin, menekankan, bahwa kekuatan negara dan PUI terletak pada kekuatan wanitanya. serta peran strategis pemudi dalam membentuk Madrasatul Ula atau sekolah pertama dalam berdakwah.
KH. Nazar Haris, Ketua Majelis Syuro PUI menyoroti pentingnya kaderisasi dalam perkembangan organisasi. Dengan pemuda/ pemudi yang mampu berdakwah sebagai agen penyembuhan sesungguhnya dalam masyarakat.
Munas ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang membawa perubahan positif bagi perkembangan organisasi dan masyarakat. Kebersamaan dan semangat untuk membangun peran pemudi dalam konteks dakwah dan pengembangan umat menjadi fokus utama dari pertemuan ini.
(Indra Jaya)