INFOTIPIKOR.COM | BOGOR – Saat ini memang kebiasaan gotong royong seakan pudar oleh waktu.
“Kebiasaan itu bisa kembali hidup asalkan ada konsistensi dari semua pihak , Saya menyoroti hal itu karena kekhawatiran saya masyarakat seakan terkotak – kotak oleh berbagai kepentingan juga keperluan ,” ucap Eka. Rabu (18/11/2020).
Ia pun membeberkan bahwa Kota Bogor merupakan pintu masuk sejarah tatar Sunda yang kental akan sejarah dan merupakan Taman di dalam kota kini mengalami kemerosotan kerjasama antar masyarakat.
Dirinya pun mengulas ,saat duduk menjadi anggota DPRD pernah menorehkan catatan kepada eksekutif Kota Bogor dan mengajak peran Legislatif agar melirik peran guru mengaji.
“Akhirnya kami sepakat agar DPRD Kota Bogor mengurangi aktivitas kunjungan kerja agar meminimalisir anggaran makan minum ,agar bisa disisihkan untuk pembayaran jasa guru mengaji , akhirnya bisa diwujudkan ,” ucapnya.
Wakil ketua DPRD Kota Bogor itu pun mengungkapkan , jika saat ini berharap kepemimpinan eksekutif agar bisa membuat formula agar geliat gotong royong kembali hidup di Kota Bogor.
“Saya yakin, ke depan setelah Pandemi kami akan kembali mengingatkan eksekutif agar lebih giat lagi menciptakan inovasi agar gotong royong dan rasa keperdulian sesama di Kota Bogor kembali hidup ,” pungkasnya. (*)