Penulis : Agus Supriadi
Editor : Herman Makuaseng
Infotipikor.com,Purwakarta – Presiden RBH, H.Budi Hermawan, ikut berpartisipasi dalam pembangunan pondok puteri Alqolam, pimpinan KH Nana Suryana yang juga Ketua DMI Kabupaten Purwakarta, sebagai upaya memenuhi kebutuhan para santri putri yang terus berkembang sehingga membutuhkan gedung representatif.
“Presiden senantiasa terus membangun hubungan yang baik dengan semua kalangan, dan presiden berprinsip ingin bermanfaat untuk semua, bukan saja di kampung halaman sendiri tapi bisa bersinergi dengan para tokoh walaupun di luar Kabupaten Purwakarta” ungkap H.Budi Hermawan, presiden RBH, saat peletakan batu pertama, pembangunan pondok puteri Alqolam, Desa Wantilan kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Sabtu (28/10).
Menurut Presiden, membangun hubungan baik dengan semua kalangan sangat penting, mengingat komunikasi publik sebagai awal terbukanya jalan untuk membuka peluang, baik kaitan duniawi maupun ukhrowi. Duniawi berbagai usaha bisa tercapai dengan berbuat baik dengan sesama, membangun komunikasi yang baik membuka peluang. Begitu juga ukhrowi kita bisa meraih akhirat dengan berbuat baik dengan sesama, saling membantu dan memberikan apa saja yang kita mampu.
“Presiden senantiasa ingin bermanfaat untuk umat, dimana berbagai upaya dan usaha terus dan terus dilakukan. Hubungan yang baik terus dibangun tanpa batas. Apalagi untuk kepentingan pondok pesantren, presiden terus support baik moril maupun materil. Insya Allah duniawi dan ukhrowi bisa kita raih asalkan niat kita luruskan berbuat dan bermanfaat untuk kepentingan umat,” jelasnya.
“Insya Allah Presiden akan terus melangkah untuk kepentingan umat, selagi nafas masih ada, umur masih ada akan terus dan terus tanpa lelah apalagi menyerah untuk menebarkan kebaikan dan mudah-mudahan menjadi pemicu bagi yang lain untuk bersama-sama melangkah berbuat baik demi kepentingan umat,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, diadakan pengajian dan seperti biasa, Presiden RBH bagikan bingkisan dan santunan anak Yatim dan dhuafa sebagai bentuk kasih sayang presiden untuk terus menyantuni yatim (abalyatama). (*).