Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Sosial & Budaya»Momen Hari Pahlawan, Uu Ruzhanul Ziarah ke Makam Syekh Quro
    Sosial & Budaya

    Momen Hari Pahlawan, Uu Ruzhanul Ziarah ke Makam Syekh Quro

    By RedaksiNovember 13, 2020Updated:November 13, 2020Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    INFOTIPIKOR.COM | KAB. KARAWANG — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum berziarah ke maqom Syekh Quro di Desa Pulokalapa, Kabupaten Karawang, Jumat (13/11/20).

    Kang Uu mengatakan, ziarah kali ini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama. Di mana para ulama merupakan syuhada yang turut berjuang demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Menurut Kang Uu, selain ziarah ke maqom para pahlawan militer atau tokoh negarawan, seperti yang dilakukan rutin setiap tahun di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung, Pemerintah Daerah (Pemda)Provinsi Jabar mengadakan ziarah ke Maqom tokoh agama, kiai, dan ulama.

    “Memperingati Hari Pahlawan 10 November, sebagai bentuk penghormatan dari Pemerintah Provinsi Jabar kepada tokoh pendahulu kita yang sudah berjasa bagi bangsa dan negara. Maka kita lakukan ziarah ke maqom para syuhada sekaligus tawasul doa melalui karomah dan maunah para waliullah dan syuhada. Dan mudah-mudahanan barokah,” kata Kang Uu.

    “Saya berziarah ke maqom para syuhada, kiai yang sudah berjasa membangun Jabar, memperjuangkan akidah, syariah. Saya juga membacakan tahlil, baca Al-Qur’an dan berdoa mengharapkan barokah dan kebaikan bisa dirasakan semua warga Jawa Barat,” tambahnya.

    Baca Juga:  Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2,Acara Bertajuk Festival Kebaya Kembali Posisi Indonesia sebagai Negara Adidaya Budaya

    Dalam beberapa kesempatan, Sosok Panglima Santri Jabar itu selalu menekankan untuk tidak melupakan jasa ulama dan kiai yang bergerak dan berjuang secara multidimensi.

    Selain memperjuangkan kemerdekaan fisik, para ulama dan kiai tentunya memperjuangkan kemerdekaan batin sehingga hadir ketenangan bagi setiap umat dalam menjalankan ibadahnya.

    Kemudian, kata Kang Uu, ulama dan kiai berjasa membentuk karakter serta kepribadian bangsa Indonesia. Para ulama dan kiai pun turut berkontribusi menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa.

    “Pancasila itu mampu menyatukan berbagai macam agama, menyatukan berbagai macam suku, bermacam ras dan karakter,” katanya.

    “Ulama adalah sosok yang mesti kita teladani. Maka momen hari pahlawan menjadi spirit khususnya bagi generasi muda untuk hidup maslahat, bermanfaat bagi sekitar, bagi nusa, bangsa, dan agama,” imbuhnya.

    Syekh Quro atau Syekh Hasanuddin atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Mursahadatillah, merupakan tokoh ulama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Karawang.

    Baca Juga:  Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2,Acara Bertajuk Festival Kebaya Kembali Posisi Indonesia sebagai Negara Adidaya Budaya

    Awal mula penyebaran Islam di Karawang sendiri adalah ketika Syekh Quro mendirikan Pondok Pesantren yang bernama Pondok Quro, memiliki arti tempat untuk belajar Al-Qur’an pada tahun 1418.

    Panglima Santri Jabar pun menuturkan, Komplek Makam Syekh Quro merupakan sebuah aset peninggalan sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa. Karenanya, semua pihak perlu memperhatikan terkait kelestarian dan ketertiban di area kompleks makam tersebut.

    Apalagi kegiatan keagamaan pun rutin dilaksanakan. Seperti berziarah, tawasulan, juga kegiatan agama lainnya. Kompleks Makam Syekh Quro pun cukup populer bagi kalangan peziarah.

    “Di sinilah awal mula berkembangnya model pendidikan pesantren di Jawa Barat, mulanya di sini. Sebelum ada pendidikan yang lain luar biasa sudah ada pendidikan pesantren. Sekarang pesantren diadaptasi sistem pendidikan lainnya. Ada sorog jadi private, mondok jadi full day school atau boarding school,” ucapnya. (Man)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2,Acara Bertajuk Festival Kebaya Kembali Posisi Indonesia sebagai Negara Adidaya Budaya

    Juli 24, 2025

    Rangkaian Bulan Muharam Keluarga Besar Kades Cimahi dan Bacitul Biasyakira Sanatuni Anak Yatim

    Juli 15, 2025

    Seniman Yogyakarta yang Berkarya di Amerika, Mengusung Budaya Jawa ke Panggung Mancanegara

    Juli 3, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Komisi II Paparkan Sejumlah Solusi Pemacu Performa BUMD Kota Bandung

    Juli 30, 2025

    Juli 30, 2025

    Wabup Lepas Kontingen Penyuluh KB Kabupaten Buol

    Juli 29, 2025

    Semarakan Ketahanan Pangan, Pemkab Buol Laksanakan Gerakan Tanam Padi Gogo

    Juli 29, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.