Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Sosial & Budaya»Upacara Gunting Rambut “Nompoa Bulua” Menurut Adat Kaili
    Sosial & Budaya

    Upacara Gunting Rambut “Nompoa Bulua” Menurut Adat Kaili

    By RedaksiMaret 18, 2023Updated:Maret 18, 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Dr.Dewi Cahyawati Abdullah,MM,Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tengah (Foto : Istimewa)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Infotipikor.com,Budaya,Oleh : Dr.Dewi Cahyawati Abdullah,MM (Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Tengah) – Sabtu,18 Maret 2023,Kelahiran seorang anak merupakan suatu anugerah terindah dan tak terbilai dari Allah SWT,bagi kedua orang tua,yang patut disyukuri dan penuh kebahagiaan.

    Untuk mewujudkan rasa syukur atas kehadiran anak bagi kedua orang tua dan seluruh keluarga,sesuai tradisi sering dilaksanakan do’a syukuran dan penyembelihan hewan kurban yang dikenal dengan “Aqiqah.”

    Dilingkungan masyarakat Kaili di Sulawesi Tengah,dikenal sebuah prosesi adat yang dilaksanakan mulai dari masa kehamilan hingga bayi menjadi tumbuh dewasa,yang dinamankan “Nompoa Bulua.”

    Adapun prosesi acara kelahiran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Masa kehamilan 7 bulan dilaksanakan prosesi yang disebut “Nolama” atau “Nolengga,” maknanya untuk mendo’akan agar bayi lahir dalam kondisi sehat dan sempurna,serta proses kelahiran berjalan lancar.

    2. Setelah bayi lahir wajib di adzankan.

    3. Dilanjutkan dengan prosesi ” Nosoviraka Ritoya,” yakni sang bayi digendong dan diayunkan oleh kedua orang tuanya untuk yang pertama kali.

    Adapun perangkat adat yang sering digunakan :

    * Kaluku ni Santo, (Kelapa kuning yang dilubangi),untuk tempat penyimpanan potongan rambut yang selesai digunting.

    * Daun Siranidi, maknanya agar kelak menjadi anak yang sabar dan ikhlas dalam menjalani kehidupannya.

    * Patoko, Sejenis tanaman yang sangat banyak terdapat diberbagai tempat,dan akarnya sangat kuat,maknanya agar bayi diharapkan dapat tumbuh menjadi manusia yang tegar,dan selalu menjaga silaturahmi.

    * Parfum, Digunakan sebagai simbol agar bayi kelak dapat mengharumkan dan membanggakan keluarga dan agama,sehingga diharapkan membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat.

    * Beras Kuning, yang akan ditaburkan pada saat bayi mengikuti prosesi gunting rambut.Hal ini dapat dimaknai agar kelak bayi tumbuh sejahtera penuh berkah dalam melanjutkan kehidupannya di tengah masyarakat.

    * Poindo Copo, atau lilin,hal ini dimaknai agar kelak bayi dapat menjadi teladan dan bisa menaungi orang di sekitarnya.

    *  Kue Panganan Tradisional yang berjumlah 7 macam,terdiri dari berbagai citarasa,ada asin,manis,yang bermakna kelak bayi tumbuh menjadi orang yang pandai mensyukuri seluruh nikmat dan kebahagiaan.

    * Jajaka (Zakat) yang terdiri dari beras,uang,gula merah,benang, seperangkat sirih,pinang.Diharapkan kelak bayi menjadi orang yang suka berbagi dan bersedekah.

    * Pae Pulu (Ketan) salama yang di atur di atas dulang,terdiri dari,ketan kuning,dibagian atasnya ada telur,dimaknai dapat membawa kesejahteraan.

    * Pisang Jenis Dano,di masyarakat Kaili,dimaknai agar kelak hidup sang bayi dapat menjadi seperti sifat pisang sekali ditanam akan beranak pinak.

    Setelah rangkaian acaranya rampung dilaksanakan,sebagai penutup,dibacakan do’a selamat yang dipimpin oleh seorang tokoh agama.

    Demikian acara Mompoa Bulua dalam tradisi masyarakat Kaili.

    Penulis | Editor : Herman.M

     

     

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Peringatan Hari Kebaya Nasional ke-2,Acara Bertajuk Festival Kebaya Kembali Posisi Indonesia sebagai Negara Adidaya Budaya

    Juli 24, 2025

    Rangkaian Bulan Muharam Keluarga Besar Kades Cimahi dan Bacitul Biasyakira Sanatuni Anak Yatim

    Juli 15, 2025

    Seniman Yogyakarta yang Berkarya di Amerika, Mengusung Budaya Jawa ke Panggung Mancanegara

    Juli 3, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Tuntutan Fariz RM, Kuasa Hukum Beri Tanggapan

    Agustus 14, 2025

    Kurang Dari 24 Jam Satreskrim Polres Purwakarta Ungkap Kasus Pembunuhan di Jatiluhur

    Agustus 14, 2025

    Pemkab Sleman Kordinasi Bersama OPD, Fokuskan Penanganan dan Pemulihan Siswa Dugaan Kasus Keracunan Makanan

    Agustus 14, 2025

    Lewat Tanam Jagung, Polsek Bojong Dukung Program Ketahanan Pangan Bersama Poktan

    Agustus 14, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.