INFOTIPIKOR.COM | BANDUNG – Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Dr H Mahmud MSi CSEE membuka Workshop Penguatan Hak Paten Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) yang digelar secara hybrid (online dan offline), Rabu (23/03/2022).
Drs. Slamet Riyadi, M. Si (Koordinator Permohonan dan Publikasi, Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI), Ir. Dara Mutia (Pemeriksa Paten Madya pada Direktorat Paten, DTLST dan Rahasia Dagang, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM RI) yang dipandu oleh Hamdan Sugilar.,M.Pd.
Rektor menegaskan, pentingnya keberadaan LP2M sebagai etalase dari wajah kampus yang unggul dan kompetitif. Mari kita jadikan hasil penelitian sebagai karya monumental dan dapat membanggakan kampus, dengan melahirkan hak paten yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Saya atas nama pimpinan sangat memberikan apresiasi terhadap LP2M yang berhasil menyelenggarakan workshop hak paten. Jujur,
ini menjadi salah satu problem, karena dari sekian banyak penelitian sangat memprihatinkan output dan outcome penelitia yang jadi hak paten. Ikhtiar bersama ini kita dorong secara bersama karena saya berharap tugas dari Tridharma PT, terutama kinerja LP2M yang berhasil itu menentukan wajah universitas. Untuk itu, LP2M dimata saya ini harus menjadi etalase kampus,” jelasnya.
Dengan adanya workshop ini diharapkan dapat meningkatkan hak paten, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Karena selama ini hak paten di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung masih dikategorikan minim. “Baru 1 yang punya paten yaitu Bu Hasniah. Selama ini penelitian kita baru sebatas lolos secara administratif dari pemeriksaan Irjen, BPK, belum jadi karya monumental dan dapat membanggakan. Dengan begitu hasil penelitian diharapkan dapat memberikan motivasi, menjadikan kampus yang unggul dan hebat, bukan jumlahnya saja yang terus banyak, tapi dari segi kualitas masih sedikit. Mudah-mudahan ikhtiar bersama, seperti yang disampaikan oleh Kapus tentang usulan 15 paten dapat tercapai,” harapannya.
Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. Deni Miharja.,M.Ag menyampaikan peserta workshop ini dikuti 100 peserta yang terdiri dari unsur Wakil Direktur 1 dan Wakil Dekan 1, Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, tim paten dan pengusul paten. “Sekitar 15 judul yang sudah siap diusulkan patennya. Kegiatan ini dalam upaya berikhtiar untuk meningkatkan paten di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” paparnya.
Diakuinya, selama ini paten masih minim. “upayakan potensi dari para dosen untuk mendapatkan paten dari beberapa bidang keilmuan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti sampai akhir. Dengan menghadirkan dua narasumber, untuk Ibu Dara dilakukan secara offline dan Bapak Slamet secara online. Setelah workshop dilakukan pendamping pada pengusul, sampai berhasil daftar dan keluar patennya.”
Acara Workshop Penguatan Hak Paten di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dihadiri Wakil Rektor I, Kepala Biro AUPK, A2KK, Wakil Direktur I, Wakil Dekan.
(INDRA JAYA)