INFOTIPIKOR.COM | BUOL – Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si, pimpin rapat koordinasi program bersama Dinas Pertanian dan seluruh jajaran. Bertempat di ruang kerja Bupati Buol,Selasa (28/09/2021).
Pada rapat koordinasi teknis (Rakornis) dibahas beberapa poin penting utamanya dalam mengakselerasi program demi mencapai target RPJMD serta peningkatan kesejahteraan petani diantaranya :
Target RPJMD dan Kelangkaan Pupuk
Dalam paparanya, Bupati Buol mengingatkan agar evaluasi dan maksimalisasi program harus di lipatgandakan lebih keras.
“Tahun depan target RPJMD kita adalah bagaimana produksi jagung, beras, dan populasi Sapi kita linear dengan target. Kecuali Jagung yang sejak tahun lalu sudah mencapai target” pungkas Bupati.
Produksi jagung memang telah menjadi komoditas unggulan Kabupaten Buol. Berkat program P3K, Kabupaten Buol telah bertransformasi dari semula bukan daerah penghasil Jagung, kini menjadi daerah dengan produsen utama Jagung di Sulteng.
Hal lainya adalah, bagaimana mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di tingkat petani.
“Kita harus mampu mencari jalan keluar dari problem kelangkaan pupuk bersubsidi. Jika di haruskan, kita dapat memanfaatkan pupuk non-subsidi dengan syarat, Pemda mensubsidinya,” terang Bupati.
Oleh sebab itu, Bupati Buol meminta kepada seluruh jajaran Dinas Pertanian agar dapat turun langsung ke lapangan dalam mensupervisi kelompok tani, dan memetakan masalah kelangkaan pupuk bersubsidi.
Simbiosis Mutualisme Petani dan Peternak
Dalam rapat ini, salah satu hal yang patut disyukuri adalah kesejahteraan petani linear dengan hadirnya peternak, khususnya ayam petelur.
“saat ini, harga jagung sudah melambung hingga di angka 4.700 sampai 5.000 perkilo. Di sisi lain, hal ini di sebabkan hadirnya peternak ayam yang membutuhkan puluhan ton jagung dalam sehari,” tegas Bupati.
Dalam rapat ini juga di bahas terkait bantuan mesin giling jagung bagi peternak, juga terkait pengadaan sapi yang akan di kelola oleh kelompok masyarakat, dan sebagian akan di kembangkan di Minirance.
Turlap Dan Pemetaan Masalah
Sebagai penutup, Bupati Buol berpesan agar menggali masalah dari akar rumput akan menciptakan solusi yang tepat bagi petani.
Jika telah ada data, maka data itu yang akan dievaluasi dan menjadi rujukan dalam pengalokasian anggaran di sektor pertanian.
(Redaksi)