Penulis : Ari Wu
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Pengurus Yayasan Kiwari menggelar silaturahmi dengan manajemen Bank BRI Kantor Cabang (KC) Sleman. Pertemuan yang berlangsung di lantai 2 kantor BRI Sleman itu dihadiri oleh Wuri Udaningsih dan Vicki Nianda L, sebagai perwakilan BRI KC Sleman, sementara dari Yayasan Kiwari hadir Suharmanto selaku pembina, Supriyadi sebagai Ketua, serta Dumari sebagai pengawas yayasan. Jum’at (26/09/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Yayasan Kiwari memaparkan program pembangunan kawasan terpadu yang tengah dijalankan, meliputi pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Kiwari, Ponpes Lansia Kiwari, serta program penyangga pangan bagi santri lansia, yatim, dan dhuafa. program ketahanan pangan ini dirancang berbasis lahan pertanian, peternakan, dan perikanan yang terintegrasi di kawasan pesantren Sendangmulyo Minggir, Sleman Yogyakarta.
Suharmanto, selaku Pembina Yayasan Kiwari juga menyerahkan proposal pengajuan CSR site plant denah lokasi dan memaparkan konsep “Pangan Thoyibah” yang menekankan penyediaan pangan sehat untuk mendukung kehidupan sehat para santri.
Pihak BRI Sleman melalui Wuri Udaningsih, menyampaikan bahwa pengajuan dana CSR tahun 2025 sudah penuh, namun tetap akan diteruskan ke pimpinan pusat. “untuk tahun ini kuota CSR di KC Sleman sudah penuh. Namun, kami akan teruskan pengajuan Yayasan Kiwari ke pimpinan pusat. Karena CSR di pusat diprioritaskan bagi nasabah, prosesnya memang cukup alot, tetapi kami siap meneruskan usulan ini,” ujar Wuri.
Supriyadi, Ketua Yayasan Kiwari, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat terwujud di tahun mendatang,“kami memahami kondisi saat ini, namun kami optimistis bahwa program Kiwari akan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BRI. Harapan kami, pengajuan CSR bisa terwujud sehingga pembangunan Ponpes Lansia dan Panti Pesantren bagi yatim dan Dhuafa serta penyangga pangan dapat segera berjalan lebih maksimal,” ungkap Supriyadi.
Pertemuan ditutup dengan komitmen dari kedua belah pihak untuk terus menjalin komunikasi. Yayasan Kiwari berharap keberadaan Ponpes Lansia dan penti pesantren serta program pangan terpadu nantinya bisa memberi manfaat luas, tidak hanya bagi santri, tetapi juga masyarakat sekitar.”tutupnya.