Editor : Herman Makuaseng
Sumber : Si Humas Polres Purwakarta
INFOTIPIKOR.COM – Polres Purwakarta dalam hal ini Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta dan Bulog Kabupaten Purwakarta, melakukan pemantauan terhadap persediaan dan harga bahan pangan di Kabupaten Purwakarta.
Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari maraknya pemberitaan nasional terkait indikasi peredaran beras oplosan, yang berpotensi merugikan konsumen serta memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat.
Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, melalui Kasat Reskrim, AKP DR. Uyun Saepul Uyun, mengatakan pemantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam memastikan keamanan pangan serta melindungi hak konsumen.
“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk menjaga keamanan konsumsi masyarakat. Kami tidak ingin masyarakat Purwakarta dirugikan oleh praktik kecurangan yang dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, untuk mencegah potensi kelangkaan bahan pangan dan mengantisipasi lonjakan harga, sehingga masyarakat tetap bisa berbelanja dengan normal,” ungkap pria yang akrab disapa Uyun itu, pada Kamis, 24 Juli 2025.
Setelah dilakukan pengecekan awal atas beras kemasan 5 kilogram itu, kemudian dibelinya dari pedagang pasar saat lakukan Sidak. Namun untuk mengetahui secara pasti, harus dilakukan pengecekan dilaboratorium milik Bulog.
“Untuk melakukan pengecekan Mutu berat riil, pada beras premium tersebut Sat Reskrim Polres Purwakarta telah mengambil sample untuk selanjutnya dilakukan pengujian secara laboratorium,” jelas Perwira Polri yang terkenal dengan keramahannya itu.
Uyun melanjutkan, jika memang ditemukan adanya oplosan, akan dilakukan pendataan atas temuan itu. Termasuk mendata merk beras dan tempat membelinya.
“Misalnya kita temukan, kita akan lakukan proses dulu. Kita lakukan pendidikan terhadap produk tersebut. Seperti apa berkaitan dengan kualitasnya. Apakah sesuai dengan merk, dengan label. Apakah ada pengoplosan atau berkaitan dengan kualitasnya. Itu kan perlu dilakukan uji lab,” jelasnya.
Terkait hasil pengecekan harga bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan lainnya, kata dia, masih berada pada level stabil, tanpa adanya indikasi kenaikan signifikan. Selain itu, pasokan bahan pangan juga dilaporkan dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
“Tim ini akan terus turun ke lapangan untuk memastikan tidak ada penyimpangan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat,” tegas Uyun.