Penulis | Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Momen ceria dan bahagia terpancar dari wajah para murid, guru dan orang tua serta Pengurus Yayasan Hema Babussalam Purwakarta.
Dimana, dalam acara perpisahan dan pentas seni Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Hema Babussalam yang dilaksanakan secara sederhana dan penuh makna, bertempat di sekolah yang berlokasi di Perum Kotabaru-Kahuripan Kahuripan Desa Campaka, Kecamatan Campaka, Sabtu (27/6).
Arnita Sari, S.Pdi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada oleh Yayasan Hema Babussalam kepada saya, insya Allah saya akan berbuat untuk memajukan TKIT Hema Babussalam semakin baik.
” Alhamdulillah, setiap tahun jumlah murid terus bertambah. Hari ini adalah momen istimewa bagi anak-anak, dimana hari ini adalah terakhir anak-anak belajar atau terakhir mereka berada di sekolah TKIT Hema Babussalam yang kita cintai ini, karena mereka telah menyelesaikan pendidikannya, dan akan meneruskan ke sekolah dasar,” ujarnya.
Arnita berpesan kepada murid-murid yang baru menyelesaikan pendidikannya, agar senantiasa rajin belajar, dan gapailah cita-citamu setinggi langit.
Ruslanudin, S.E, Ketua Yayasan Hema Babussalam dalam sambutannya menjelaskan, bahwa yayasan ini dibentuk oleh warga perumahan ini, dan pengurusnya adalah warga perumahan ini juga, dan mereke adalah orang-orang yang peduli dengan pendidikan.
” Saya mengajak kepada orang tua yang mempunyai anak usia dini untuk menyekolahkan anaknya di sekolah SDIT Hema Babussalam ini, kerena tujuan kita mendirikan yayasan dan sekolah ini agar anak-anak kita ketika sekolah tidak harus jauh dari tempat tinggalnya, dan hasilnya kita lihat sendiri, lulusan dari sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di luar sana,” jelas Ruslanudin.
Ustadz Solihin, Pembina Yayasan Hema Babussalam mengungkapkan, “Kata imam Ghozali anak-anakmu adalah bunga-bunga bagimu,inilah anak-anak kita yang sedang-sedangnya kalau orang Sunda disebutnya kembang buruan, penyejuk hati penyenang jiwa, belahan hati belahan jiwa. Guru TK itu adalah guru yang pertama mengajarkan atau memberikan pelajaran kepada anak-anak pada usia dini,” ungkapnya.
Di penghujung acara perpisahan dan pentas seni TKIT Hema Babussalam, salah satu orang tua murid menyampaikan, sebagai orang tua saya merasa waktu berjalan begitu cepat, rasanya baru kemarin kami mengantarkan anak-anak kami sekolah ke TKIT Hema Babussalam yang luar biasa ini.
Sementara Asrianingsih Bhaktiani, mewakili wali murid lainnya menyatakan, kami sangat menghargai kesabaran dan kasih sayang yang ibu guru berikan kepada anak-anak, bagi kami guru bukan sekedar mengajarkan pelajaran namun juga membentuk karakter, mengenalkan empati dan menanamkan nilai-nilai kehidupan di sini, dan membawa cerita masing-masing selama berada di sekolah ini.
Semua cerita itu punya satu benang merah yaitu mereka tunggu, dan belajar dalam lingkungan yang penuh cinta, Terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan untuk ibu guru, do’a kami selalu menyertai untuk kesuksesan sekolah TKIT Hema Babussalam,” pungkasnya Asrianingsih Bhaktiani.