Reporter : Moh Fharsi
Editor : Herman Makuaseng
INFOTOPIKOR.COM – Data statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah, dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.
Manfaat yang akan diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui kecenderungan (trend) yang akan terjadi pada masa datang, menentukan prioritas, sebagai acuan dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan serta untuk memperkirakan antisipasi terhadap resiko dan hambatan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Buol, Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, S.H, M.H, pada kegiatan workshop statistik sektoral Kabupaten Buol Tahun 2025 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Buol, Rabu (30/4).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buol, dan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-Standi) Kabupaten Buol.
Plt. Kadis Kominfo-Standi, Abdullah AS. Mangge., S.Ag., M.Si dalam pemaparannya menyampaikan, bahwa kualitas program oembangunan suatu daerah bergantung pada data di setiap Dinas, sebab perumusan langah-langkah kerja Dinas dimulai dari ketersediaan data.
“Kita harus menjadikan kegiatan ini sebagai momen untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan demi menghasilkan data yang berkualitas, yang nantinya akan mendukung perumusan kebijakan strategis daerah. Sebab tanpa data kita akan sulit menentukan arah kebijakan program yang akan di rumuskan,’ ungkap Abdulah.
Sementara itu Wakil Bupati Buol dalam sambutannya menyampaikan pentingnya data statistik sektoral sebagai landasan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah. Sebab dengan data kita akan mampu merumuskan kebijakan dengan akurat dan terukur.
“Data yang akurat, mutakhir, dan dapat di pertanggung jawabkan sangat menentukan kualitas kebijakan publik dan efektivitas program pembangunan oleh karena itu data yang di suguhkan haruslah data benar serta berdasarkan kondisi yang ada tidak hanya data asal asalan tapi berdasarkan kondisi di lapangan,” ujar Wabup.
Wabup juga menambahkan, bahwa pemimpin daerah tetap berkomitmen terhadap penguatan sistem statistik sektoral data.,salah satunya adalah peningkatan kolaborasi antara BPS sebagai pembina data, dan perangkat daerah sebagai produsen serta pengguna data guna menciptakan ekosistem data yang kuat dan berkelanjutan.
Diketahui workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas perangkat daerah dalam penyelenggaraan statistik sektoral serta mendorong terwujudnya satu data Indoneia.