Reporter : Ari Wu
Editor : Herman Makuaseng
INFOTOPIKOR.COM – Dr Haryadi Baskoro, seorang antropolog, peneliti, sekaligus penulis, terus aktif memperkenalkan dan menyosialisasikan keistimewaan Yogyakarta kepada masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Salah satu bentuk nyata dari upayanya ini adalah lawatan budaya ke Thailand pada Februari 2025 lalu. Dalam kunjungan tersebut, ia menyempatkan diri mengunjungi Kedutaan Besar RI di Bangkok serta Bangkok City Library, di mana ia menyerahkan dua buku karyanya yang berbahasa Inggris tentang Yogyakarta.
Dua buku yang dibagikan, “45 Questions on The Privileges of Yogyakarta” dan “Yogya The World’s Batik City”, diterbitkan oleh Penerbit Graha Ilmu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Syiar Global Keistimewaan Yogyakarta, yang menjadi misi budaya Dr Haryadi untuk menyebarluaskan nilai-nilai kearifan lokal Yogyakarta ke seluruh dunia.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat dua kerajaan yaitu Kasultanan dan Kadipaten Pakualaman. Eksistensi Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan telah diakui dunia, apalagi baru saja UNESCO menetapkan lanskap Sumbu Filosofi Yogya sebagai Warisan Dunia. Nilai-nilai luhur dari Yogya layak untuk dibagikan ke seluruh dunia di tengah kemerosotan moral dan akhlak global,” ujar Dr Haryadi dalam keterangannya pada Minggu (16/3/2025).
Keberangkatan Dr Haryadi ke Thailand dalam rangka Syiar Global Keistimewaan Yogyakarta mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh, termasuk Prof Dr Sutrisna Wibawa selaku Ketua Dewan Pendidikan DIY serta tokoh pariwisata DIY, Tazbir Abdullah. Selain itu, Pulung Wahyu Pinto SH dari HP Manajemen selalu turut mendukung inisiatif ini.
Pulung menekankan bahwa bukan hanya nilai-nilai luhur Yogyakarta yang perlu dibagikan ke dunia, tetapi juga sinergi budaya dengan daerah lain di Indonesia. “Saat ini Dr Haryadi Baskoro sebagai pakar Keistimewaan Yogyakarta sedang berkolaborasi dengan tokoh perempuan muda dari Kalimantan Tengah, Kabik Amaz Jasikha. Kolaborasi mereka akan melahirkan buku-buku tentang sinergitas budaya Jawa dan Dayak,” ungkap Pulung.
Syiar Global Keistimewaan Yogyakarta tidak hanya sebatas penyebaran informasi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam diplomasi budaya. Dengan pengakuan dunia terhadap Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan, upaya Dr Haryadi Baskoro ini semakin memperkuat posisi Yogyakarta dalam kancah internasional. Lawatan ke Thailand hanyalah satu dari banyak langkah yang akan terus dilakukan untuk mengenalkan dan menjaga warisan budaya Yogyakarta agar tetap lestari dan diakui dunia.