Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Politik & Hukum»Sempat Tertunda 2 Kali, JPU PN Sampang Bacakan Tuntutan Kepada Para Terdakwa Kasus Percobaan Pembunuhan Mu’arrah
    Politik & Hukum

    Sempat Tertunda 2 Kali, JPU PN Sampang Bacakan Tuntutan Kepada Para Terdakwa Kasus Percobaan Pembunuhan Mu’arrah

    By RedaksiJuli 19, 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Penulis : Mukti | Editor : Herman Makuaseng

    INFOTIPIKOR.COM | SAMPANG – Pasca sempat ditunda 2 kali, pada Kamis (18/7/2024) Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negri (PN) Sampang, membacakan tuntutan kepada 5 terdakwa, atas dakwaan percobaan pembunuhan dengan korban Mu’arrah, salah satu relawan pendukung Paslon Presiden Prabowo-Gibran yang mengalami kelumpuhan, akibat diterjang timas panas.

    Lima terdakwa dihadirkan dalam sidang pembacaan tuntutan antara lain, Sutikno, H. Hannan, Abdul Haris, Haris Hermato, dan Moh Wijdan oknum Kepala Desa (Kades) Ketapang Jaya.

    Dalam sidang pembacaan tuntutan oleh JPU Suharto, terdakwa (red_oknum Kades), hanya dituntut 1 tahun penjara.

    “Meminta Majelis Hakim, menjatuhkan pidana penjara 1 tahun terhadap Moh. Widjan atas Pasal 353 ayat 2, jo 55 ayat 1,” ucap Suharto.

    JPU mempertimbangkan beberapa keadaan yang meringankan terdakwa atas kepemilikan senjata api (senpi), tidak benar.

    “Sehingga, secara otomatis tidak ada yang diberatkan,” terangnya.

    Kuasa Hukum Moh. Widjan, keberatan atas tuntutan yang diberikan pada kliennya. Dirinya meminta agar, kliennya dibebaskan.

    “Sebagaimana dakwaan yang dibacakan, harusnya Moh Widjan dibebaskan,” ungkapnya.

    Sementara, Sutikno dituntut 7 tahun penjara, dengan dakwaan pasal 340 jo pasal 55 ayat 1 KUHP jo pasal 5 ayat 1 ke 1. Hannan dituntut 4 tahun, Rohim dituntut 7 Tahun, dan Haris dituntut 4 tahun.

    Semua terdakwa meminta kepada Majelis Hakim, untuk melakukan pembelaan secara lisan agar, meringankan tuntutan.

    Perlu diketahui, agenda sidang putusan, dijadwalkan pada tanggal 25 Juli 2024 mendatang.

    JPU Mu"arrah PN Sampang
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Ahmad Rahmat Hadiri Penyerahan Remisi Umum Tahun 2025 di Rutan Kelas I Kota Bandung

    Agustus 20, 2025

    Tuntutan Fariz RM, Kuasa Hukum Beri Tanggapan

    Agustus 14, 2025

    H. Syamsudin Koloi Nahkodai DPD Partai Gema Bangsa Kabupaten Buol

    Juli 11, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Jalan Lambunu-Boilan Dibangun, Permudah Akses Petani Dari dan Pergi ke Kebun

    September 12, 2025

    DPRD Kota Bandung Terima 4 Usulan Raperda dari Propemperda Tahun 2025 Tahap II

    September 12, 2025

    Acara Sakral Pernikahan Putri Wakil Ketua DPD IWOI Sleman Yogyakarta di Coffe Resto Omah Kebon Temanggung Jawa Tengah

    September 11, 2025

    Air Hujan Sumber Kehidupan yang Menyatukan: GKR Bendara Apresiasi Komunitas Banyu Bening

    September 9, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.