INFOTIPIKOR.COM | SLEMAN– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Sleman, telah menyelesaikan tahap akhir training media, kegiatan ini dimulai sejak awal bulan Juni 2024, difasilitasi melalui program pengabdian masyarakat Fisipol Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Kegiatan training media ini dilaksanakan dalam 3 (Tiga) tahap dibtempat terpisah, dihadiri oleh seluruh anggota DPD IWO-I Kabupaten Sleman, bersama mitra kami dari Penerangan Kodim 0732/Sleman dan Humas Polresta Sleman, menghadirkan pembicara dari wkademisi dan praktisi media.
Kegiatan tahap I (1/6) dengan Topik : Etika Jurnalistik dengan pembicara Andrianus Yoga Pranata, S.S.,M.Fil. Dosen Komunikasi UAJY., Materi Kedua dengan topik : Penulisan Berita, pembicara Theresia Diyah Wulandari, S.Fil.,M.M, Dosen Komunikasi UAJY.
Tahap II (8/6) dengan topik : Search Engine Optimization (SEO), pembicara , Randy seorang praktisi media ekektronik dan televisi serta owner suara.com.
Tahap III dengan topik : Tangkal Hoax melalui Jurnalisme Profesional , pembicara Olivia Lewi Pramesti, MA, Dosen Komunikasi UAJY , bertempat Ruang Kelas 4310, Kampus 4 ,Fisipol Universitas Atmajaya Yogyakarta, Sabtu (15/6/2024).
Olivia Lewi Pramesti dalam pemaparannya mengatakan, di Era digital saat ini manusia tidak bisa lepas dari internet dan aplikasi percakapan didalamnya baik Tiktok, Washapp, Youtube, Twiter dan facebook.
Di Indonesia jumlah pengguna atau tingkat penetrasi internet tahun 2024, mencapai 221.563.479 jiwa dari populasi penduduk Indonesia 278 .696. 200 jiwa tahun 2023.
Ironisnya menurut penelitian Microsoft, pertengahan tahun 2020, bertajuk “Digital Civility Index” di ikuti enam belas ribu (16.000) responden dari 32 negara dari kalangan muda dan dewasa, menyebutkan Nitizen Indonesia paling tidak sopan bermedia sosial di Asean, karena terdapat angka penyebaran Hoax mengalami kenaikan 13%, dan ujaran kebencian naik 5%, serta diskriminasi naik 2%.tutur Olivia Lewi.
Terkait kegiatan Training Media , Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fisipol Universitas Atmajaya Yogyakarta, Olivia Lewi Pramesti ,M.M, mengatakan kami mengapresiasi kehadiran teman-teman IWO Indonesia Sleman karena mau belajar dan sharing bersama kami, sekaligus kami dapat masukan dari para peserta untuk bisa mengembangkan dan belajar lagi, terkait isu-isu terkini yang terjadi dilapangan.
Saya juga sebagai Tim Kurikulum UAJY kami punya program Jalin (jaringan kemitraan) dengan mata kuliah bersama, dimana kita bisa sharing di kelas dan juga ada riset bersama bisa dilakukan, dan kedepan kita terus akan berkolaborasi, pungkasnya.
Sementara itu,Yupiter Ome, Ketua DPD IWO Indonesia Sleman mengatakan sebagai media arus utama, jurnalis berperan untuk menangkal hoax, dengan menyajikan berita sesuai fakta dan berimbang dengan standard jurnalistik.
Sebagai Jurnalis materi yang telah kami dapatkan dari para pembicara sangat bermanfaat dalam menunjang kinerja jurnalistik di lapangan, dan kedepan kami berharap program ini terus dilanjutkan.
Kepada semua pihak yang telah mendukung , memfasilitasi kegiatan ini, baik Universitas, Dekan Fisipol, Dosen dan para narasumber yang telah berbagi ilmu dan sharing pengalaman dalam kegiatan training media bersama kami Ikatan Wartawan Online Indonesia Sleman, kami ucapkan terima kasih. (Ari)