Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Kriminal»Miris! Kantor Desa Plered Dijadikan Tempat Mesum dan Pesta Miras
    Kriminal

    Miris! Kantor Desa Plered Dijadikan Tempat Mesum dan Pesta Miras

    By RedaksiSeptember 13, 2023Updated:September 14, 2023Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Editor : Herman Makuaseng

    Infotipikor.com,Purwakarta –Jabatan Kepala Desa merupakan amanah dari masyarakat untuk menjalankan roda pemerintahan di suatu desa, yang membawahi berbagai macam lembaga dan unsur masyarakat.Sudah sepatutnya memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik sebagaimana persyaratan ketika Kepala Desa itu mendaftar diri sebagai calon Kepala Desa.

    Bagaimana jadinya ketika seorang Kepala Desa sebutlah EAF yang diduga bermain cinta dengan warganya sendiri,dan melakukan nikah siri serta diduga memaksa istri sirinya untuk mengugurkan kandungan hasil buah cinta mereka.

    Bunga (nama samaran) seorang wanita cantik warga Desa Plered,Kecamatan Plered ,Kabupaten Purwakarta, saat ditemui di kediamanya mengungkapkan kisah cintanya dengan EAF yang merupakan Kepala Desa Plered kepada awak media,Rabu (13/9).

    “Saya akui bahwa saya dipangil oleh BPD Plered pada tanggal 04 September 2023 lalu, untuk dimintai klarifikasi atas dugaan perbuatan tidak senonoh di Kantor Desa Plered,yang melibatkan diri saya dan EAF,”ujarnya.

    Lanjut Bunga menyampaikan,bahwa EAF di WAG group Pemdes Plered dengan tegas memberikan ultimatum.Jika di grup ini siapa yang masih berkomunikasi dan memberitahukan ke Bunga tentang keberadaan EAF di kantor,hidup tidak berpikir,suka jadi penghianat seumur hidup harus ingat,nasib pekerjaan ada di tangan saya.Kalau kalian mau jelek seumur hidup sama saya, jangan menyalahkan saya ya terima kasih.

    Baca Juga:  Satrekrim Polres Purwakarta, Ungkap Kasus Curat dengan Modus Ganjal ATM

    “Sekitar tahun 2021 silam,saya lupa tepatnya bulan berapa,bahwa saya menjalin cinta dengan EAF,dan pada tahun 2022 cinta kami membuahkan hasil.Dimana saya hamil dari hubungan gelap dengan EAF,” ucapnya.

    Lebih lanjut,Bunga menceritakan,bahwa waktu itu kami belum menikah dan saya hamil,lalu EAF meminta agar saya mengugurkan kandungan saya, dan berjanji akan menikahi saya.Bulan Pebruari 2023 akhirnya kami pun menikah secara siri di rumah salah seorang kerabat EAF, pernikahan siri tersebut tidak disetujui oleh pihak keluarga saya tapi tetap kami langsungkan tanpa adanya wali nikah saya,karena saya dalam kondisi hamil.

    “Di bulan Mei tahun 2023 saya kembali hamil,dan EAF kembali meminta kepada saya untuk  mengugurkan kandungan dengan meminum obat, dengan alasan tidak menginginkan anak yang saya kandung lahir.Awalnya saya menolak mengikuti perintahnya,karena saya sudah menikah dengan EAF,dan dia terus meminta untuk melakukanya akhirnya saya turuti,”ungkapnya.

    Baca Juga:  Kurang Dari 24 Jam Satreskrim Polres Purwakarta Ungkap Kasus Pembunuhan di Jatiluhur

    Saya dan EAF sering melakukan hubungan badan di ruang kerjanya di Kantor Desa Plered,baik sebelum menikah maupun sesudah nikah.Bahkan sebelum menikah pun pernah berhubungan badan di Kantor UPTD PGRI Cianting, dibantu oleh penjaga kantor yang tugasnya disana, makanya kang (media-red) ruangan kerja Kades disegel oleh BPD Plered karena adanya rentetan kejadian-kejadian selama saya  menjalin hubungan dengan EAF saya ungkapkan semua,agar menjadi bahan pertimbangan bagi mereka setidaknya memberikan teguran atas perbuatan yang dilakukan EAF terhadap saya.

    “Semoga dengan adanya pemberitaan ini mengugah hati EAF untuk tidak lagi melakukan hal sewenang-wenang terhadap wanita lemah seperti saya, apalagi ini warganya sendiri.Harusnya seorang Kepala Desa melindungi dan mengayomi warganya,agar kejadian serupa tidak menimpa wanita-wanita lain  di wilayah Desa Plered ini,dan meminta agar pihak terkait memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,”harapnya.

    Kantor Desa Plered sering dijadikan tempat untuk pesta miras yang melibatkan EAF dan staf Kantor Desa Plered itu sendiri,”tutup Bunga.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Satrekrim Polres Purwakarta, Ungkap Kasus Curat dengan Modus Ganjal ATM

    Agustus 20, 2025

    Kurang Dari 24 Jam Satreskrim Polres Purwakarta Ungkap Kasus Pembunuhan di Jatiluhur

    Agustus 14, 2025

    Delapan Tersangka Kasus Narkotika Berhasil Diungkap Satnarkoba Polres Purwakarta 

    Juli 23, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Bakti Kesehatan TNI Angkatan Laut Bekerja Sama dengan Dinkes Dihadiri Wakil Bupati Buol

    Agustus 23, 2025

    Live I Sidang Senat Terbuka Wisuda Ke-104 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

    Agustus 23, 2025

    Pastikan Pelayanan SPBU Transparan dan Akuntabel, Pemkab Sleman dan Hiswana Migas DIY Tandatangani Komitmen Bersama

    Agustus 22, 2025

    Bupati dan Wakil Bupati Sleman Terima Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti

    Agustus 22, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.