Penulis : Herman Makuaseng | Editor : Herman Makuaseng
Infotipikor.com,Morowali – Masa Jabatan Bupati Morowali akan segera berakhir di bulan September 2023 ini.Berdasarkan ketentuan Mentri Dalam Negri (Mendagri) maka nama-nama pejabat akan diusulkan oleh 2 komponen yaitu,berdasarkan usulan DPRD Kabupaten Morowali dan usulan Gubernur Sulawesi Tengah ke Mendagri.
Dimana,berdasarkan hasil rapat Paripurna DPRD Kabupaten Morowali dengan surat Nomor 131/266/DPRD/VIII/2023,perihal : Penyampaian usulan nama Calon Penjabat Bupati Morowali tertanggal 04 Agustus 2023 melalui Ketua DPRD Kabupaten Morowali Kuswandi, mengusulkan 2 nama sesuai kewenangannya,yaitu :
1.Drs.Yusman Mahbub,M.Si,Jabatan Sekda Kabupaten Morowali. 2.Dr.Drs.Mulyadin Malik,M.Si Jabatan Kepala Pusat Pelatihan Pegawai ASN KemenDes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI di Jakarta.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah melalui suratnya Tanggal 01 agustus 2023 Nomor Surat : 100.1.4.2/374/Ro.Pemerintahan mengusulkan 3 nama,yaitu : 2 nama dan 1 (Satu) lagi nama baru, yaitu:Ir.H.Abd.Rachmansyah Ismail,M.Agr,MP yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulteng.
Direktur Eksekutif Yayasan Miano Morowali Armin Gege, mengatakan dukungannya kepada Mulyadin Malik untuk menjadi Pj Bupati Morowali.
“Mulyadin Malik merupakan sosok yang tepat untuk ditempatkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), sebagai Pj Bupati Morowali.Karena beliau adalah sosok yang dianggap netral apalagi pemilu dan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak lama lagi akan dilaksanakan,”ujarnya.
Lanjut,Armin berharap kiranya Mendagri memutuskan dan menetapkan Pj Bupati Morowali adalah orang yang netral yaitu, Bapak Dr.Drs.Mulyadin Malik.M,Si.Hal ini mengingat bahwa Kabupaten Morowali adalah daerah investasi penting bagi Indonesia dan dunia.
“Putra kelahiran Palu, 24 Februari 1972 dari pasangan Hj. Jumi Dg Sitaba dengan Abdul Malik Tandagimpu itu, oleh Diaspora Sulteng di Jakarta, terkenal sebagai sosok yang sangat inspiratif,”harap Direktur Eksekutiv Yayasan Miano Morowali.
Lebih lanjut Armin menjelaskan,bahwa suami dari Asnuryati Sunusi ini, adalah lulusan STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) tahun 1994, dan Sarjana (S-1) Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta tahun 1999.
“Ia adalah lulusan Magister (S-2) Jurusan Administrasi Publik Universitas Tadulako (UNTAD) Palu tahun 2008, dan Pendidikan Doktor (S-3) Program Studi Ilmu Manajemen/MSDM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 2020,”terangnya.
Dr.Drs Mulyadin Malik,M.Si, sosok yang memiliki segudang pengalaman di pemerintahan, baik di daerah maupun di pusat.
Dt.Drs Mulyadin Malik,M.Si,juga adalah Ketua Umum Ikatan Keluarga Diaspora Sulawesi Tengah di Jakarta.