Infotipikor.com,Purwakarta – Keluarga Yordhi Dwi Rezika (29) warga Kampung Cihideung, RT.12/04, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, yang tewas usai menjadi korban pengeroyokan geng motor Anak Rawa Bagian Belakang (Arabian) di Gang Buana Indah, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta sampaikan terimakasih untuk Jajaran Polres Purwakarta.
Diketahui, kini para pelaku pengeroyokan yang merupakan anggota geng motor Arabian itu berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polres Purwakarta. Dari 13 pelaku yang diamankan 3 diantaranya diberikan tindakan tegas dan terukur.
Atas kerja cepat polisi menangkap pelaku, pihak keluarga korban menyampaikan terima kasih kepada personel Polres Purwakarta.
Kaka korban, Eko Normanda (30), mengatakan penangkapan ini membuat keluarga bisa mengetahui siapa sosok di balik orang yang menghilangkan nyawa adiknya itu.
“Saya apresiasi Polres Purwakarta yang telah menangkap para tersangka pengeroyokan terhadap adik saya ini. Alhamdulillah lega, terutama orang tua, keluarga terdekat almarhum serta teman-teman almarhum dengan kinerja polisi seperti ini berterimakasih cukup lega dan akhirnya para pelaku cepat tertangkap,” jelas Eko.
Eko berharap para pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatannya.
“Ukuran hukuman saya tak bisa menilai, semua ada peraturan hukumnya, pelaku kan saat menganiaya adik saya dibawah pengaruh minuman keras (Miras) dan unsur penganiayaan juga dan pelanggaran berat, Saya berharap dihukum seberat-beratnya, yang setimpal seberat beratnya yang sesuai dengan perbuatannya,” Ucap Eko saat ditemui di Mapolres Purwakarta, pada Senin, 30 Januari 2023.
Eko merasa sangat kehilangan adiknya itu. Dia meminta agar semua pelaku penganiayaan bisa dihukum setimpal perbuatannya.
“Saya sedih dan benar-benar kehilangan adik saya. Saya berharap semua pelaku yang sudah di tangkap ini dihukum setimpal perbuatannya tanpa pandang buluh,” ujarnya.
Eko menilai, bahwa para pemuda tersebut tak memiliki rasa perikemanusiaan, karena melakukan pengeroyokan secara sadis terhadap adiknya
“Para pelaku ini tergolong muda dari segi usia, tapi dari segi kebrutalan nya dan hati nurani, perbuatan nya itu yang sadis, tanpa hati nurani, menyerang adik saya secara membabi buta. Ini menurut saya diluar perikemanusiaan,” terangnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan para tersangka ini membuat pihak keluarga sangat terpukul.
“Saya meminta para pelaku ini dihukum dengan seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa orang. Atas kejadian ini saya berharap tak ada lagi korban geng motor, cukup adik saya korban terakhir. Untuk para geng motor seharusnya difikirkan dulu sebelum bertindak atau berbuat yang merugikan masyarakat,” ucap Eko.***