Bandung,Infotipikor.com – Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama RI, Dr. Suwendi, MAg., menegaskan kontribusi publikasi ilmiah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas riset di lingkungan PTKI.
“Antara riset dan jurnal tidak bisa terpisah, saling terkait. Semua hasil riset wajib untuk dipublikasikan pada jurnal dengan baik. Kehadiran Rumah Jurnal di setiap PTKI sebagai subtansi dari Perguruan Tinggi terus kita dorong, dukung agar tulisannya bisa terpublikasikan, karena sebagus apapun risetnya, sebaik apapun penelitiannya, jika tidak terpublikasikan belum dianggap bagus, golnya harus terpublikasi,” tegasnya saat memberikan arahan pada Rapat Evaluasi 2022 dan Program Kerja 2023 Rumah Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang dilakukan secara hybrid, online melalui aplikasi zoom meeting dan offline di Shakti Hotel, Selasa-Rabu (13-14/12/2022).
Mengingat peran jurnal di lingkungan PTKI sangat penting dalam rangka; Pertama, meningkatkan kualitas akademik; Kedua, representasi isu dan berusaha untuk menghadirkan jendela Islam Indonesia; Ketiga, mempromosikan wajah Islam Indonesia yang ramah, damai, harmoni, toleran; Keempat, Barometer standing PTKI. “Bukanlah riset yang baik, jika tidak terpublikasi,” tandasnya.
Rekognisi jurnal ilmiah di lingkungan PTKI ini diharapkan dapat mendongkrak mulai dari daya saing Perguruan Tinggi Islam, renstra, outcame riset, instrumen angka kredit dosen, afirmasi program sampai anggaran untuk penelitian.
Selama ini Kementerian Agama telah menyediakan berbagai platform pendukung menuju era jurnal terakreditasi dan bereputasi. Caranya melalui Moraref, menyediakan ribuan hasil riset dalam bentuk artikel terpublikasi pada jurnal yang aman dan mudah serta mudah diunduh secara gratis; Morabase, menghubungkan penulis artikel dengan pengelola jurnal secara mudah, berkualitas dan cepat terbit; Morabin, publikasi buku digital yang aman dan mudah serta mudah diunduh secara gratis; Akreditasi Sinta yang pada tahun 2022 mencapai 823 jurnal dengan rincian.
“Adanya Moraref, Morabase, Morabin, akreditasi Sinta tidak lepas dari peran Bu Dian, Pa Busro, Pa Uwes, Pa Hamdan, Pa Ali dari UIN Bandung. Saya sangat mengapresiasi atas 52 jurnal terakreditasi. Haqul yakin, dengan potensi yang dimiliki Rumah Jurnal yang luar biasa ini untuk tahun depan bukan hanya 1 jurnal bereputasi internasional dari UIN Bandung. Untuk di lingkungan Kemenag pada tahun sekarang baru 19 jurnal Sinta 1,” paparnya.
Menurutnya, jaminan kualitas, mutu penelitian keagamaan menjadi poin penting dalam rangka meningkatkan dan penguatan jurnal. Untuk itu, kebijakan penelitian keagamaan menjadi parameter peningkatan kualitas penelitian di PTKI. “Peran dewan riset keagamaan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kebijakan penelitian keagamaan yang menjadi acuan kualitas dan mutu. Model pendampingan dari UIN Bandung kita dorong, dukung untuk dijadikan model, percontohan dalam melakukan percepatan akreditasi jurnal, akselerasi peningkatan kualitas, mutu riset di PTKI,” jelasnya.
Rumah Jurnal sebagai sarana penguatan publikasi jurnal ilmiah, sehingga para dosen PTKI mampu mempublikasikan gagasan, pemikiran, dan hasil-hasil risetnya dengan baik.
“Kebijakan ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan juga mendorong kepada para pengelola jurnal, agar jurnal yang ada di PTKI itu mampu meraih pada tingkat akreditasi yang baik,” terangnya.
Dalam sambutannya Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, MAg., memberikan apresiasi atas capaian Rumah Jurnal yang telah melakukan reakreditasi 9 jurnal yang berjumlah 52 jurnal terakreditasi dan memberikan penyemangat kepada para pengelola jurnal untuk terus dapat berkontribusi dalam meningkatkan dan mempertahankan eksistensi publikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan jurnal, sehingga dengan melakukan evaluasi-evaluasi secara berkala dapat memperkuat dan mempertajam skill yang ada dari para pengelola jurnal itu sendiri. “Mudah-mudahan target capaian jurnal dengan reputasi internasional bisa segera terwujud,” tandasnya.
Rapat evaluasi tersebut dihadiri penanggung jawab Rumah Jurnal, Prof. Ahmad Ali Nurdin, MA, Ph.D,, Dr. Wahyudin Darmalaksana, MAg., Dr. Husnul Qodim, MA., Dr. Ade Yeti Nuryantini, S.Pd., MM.Pd., Koordinator Rumah Jurnal, Hamdan Sugilar, MPd., Sentra Publikasi, Ferli Septi Irwansyah, M.Si., Sentra Jurnal, Busro, S.Ud., M.Ag., Sentra Kelas Penulisan, Dian Sa’adilah Maylawati, MT., dan Sentra Sinta, Ali Rahman, ST., M.Kom.
(Indra Jaya)