Bandung,Infotipikor.com – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Dirgahayu Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-23 dan memperingati Hari Ibu, DWP UIN Gunung Djati Bandung menggelar Pembinaan bertajuk Peningkatan Kapasitas Leadership Perempuan yang disampaikan oleh Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, MSi., CSEE., di Gedung O. Djauharuddin AR, Rabu (21/12/2022).
Dalam penyampaian materinya, Prof Mahmud berharap dengan adanya pembinaan ini dapat melahirkan perempuan hebat, karena dibalik kesuksesan laki-laki terdapat ibu-ibu kuat, cerdas.
“Kita memiliki Ibu sebagai perempuan hebat. Indikatornya sangat jelas, kampus kita ada pengakuan dari masyarakat umum. Ada dalam peta, ketika awal jadi Rektor tidak disebut. Alhamdulillah percepatan Guru Besar berhasil melahirkan Panen Raya Guru Besar I, II. Sentra HKI, Jurnal di Kemenag berada di UIN Bandung, termasuk CBT pertama di lingkungan PTKIN,” tegasnya.
Prof Mahmud menegaskan kesuksesan ibu dalam konteks keluarga sangat penting guna membangun masyarakat, negara dan bangsa beradab. “Ini semua dilakukan dalam rangka bahagia, sukses suami, anak, jangan sampai tidak terurus anak, suami, jangan sampai kejar jabatan menyengsarakan suami, anak. Jujur semua keberhasilan yang dicapai kampus ini ada andil dari Ibu-ibu,” jelasnya.
Ikhtiar DWP dalam membangun perempuan hebat, solehah, “Terus ditingkatkan, ditepakan kepada orang lain, keluarga, masyarakat, agar Indonesia ini kuat, hebat. Bangunlah rumahku surgaku. Jangan sampai kedatangan Ibu di rumah itu menakutkan. Berikan kenyataan, agar disukai anak, termasuk suami. Kita hebat karena semuanya terlibat, bukan hanya milik Rektor, Dekan, pejabat, jangan egois,” paparnya.
Prof Mahmud memberikan rumus dalam membantu keluarga itu harus ikhlas, “Terima apa adanya. Jangan menuntut sempurna. Peran kita tutup kekurangan, kejelekan, auratnya, pertontonkan kelebihannya dalam rangka memberikan motivasi, inspirasi. Kita memiliki teladan yang pernah dicontohkan oleh Siti Khodijah,” tandasnya.
“Yuk bangun kemauan, kesungguhan, keseriusan. Saya berharap dihari Ibu kita bisa mengambil hikmah untuk mengevaluasi, kalau belum, yuk perbaiki. Caranya dengan perankan Ibu. Seperti dalam teori pensil, ibu sehebat apa pun harus difungsikan, torehkan prestasi, apa yang dilakukan. Yuk saatnya pertontonkan segala prestasi, agar terus memberikan motivasi, inspirasi,” pesannya.
Ketua DWP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Hj. N. Cucu Rohayati Mahmud didampingi oleh Sekretaris DWP Hj. Teti Ratnasih menjelaskan Panca Dharma Wanita, yaitu Wanita sebagai Istri Pendamping Suami, Wanita sebagai Ibu Rumah Tangga, Wanita sebagai Penerus Keturunan dan Pendidik Anak, Wanita sebagai Pencari Nafkah Tambahan, Wanita sebagai Warga Negara dan Anggota Masyarakat.
“Hadirnya Ibu-ibu hebat dalam acara Dirgahayu DWP ke-23 menjadi bukti atas kerja sama, sama-sama bekerja. Semuanya melakukan kerja keras dari ibu-ibu. Jangan sampai diberikan
beban, pusing, tapi berikan dukungan, semangat untuk kerja keras, kerja cerdas. Semua harus mendukung atas capaian prestasi,” tuturnya.
Ketua Pelaksana Unit DWP Pascasarjana, Sri Supiana menyampaikan terselenggaranya kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi, dirgahayu dan memperingati hari ibu.
“Kita sebagai wanita memiliki manfaat saat aktif berorganisasi karena ibu tiangnya negara, ibu guru pertama dalam keluarga, termasuk mendapatkan dukungan penuh dari suami. Untuk itu diperlukan upgrade dalam rangka meningkatkan kapasitas diri, leadership perempuan. Hari ini kita akan mendapatkan pembinaan dari Pa Rektor untuk terus meningkatkan kualitas diri, membangun keluarga,” jelasnya.
(Indra Jaya)