Bandung,Infotipikor com –Sebanyak 80 dosen di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengikuti workshop publikasi untuk kenaikan pangkat, yang diselenggarakan oleh Rumah Jurnal di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Gedung Lecture Hall, sejak Senin-Rabu (21-23/11/2020)
Rektor, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si CSEE, didampingi Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Rosihon Anwar M.Ag menjelaskan,acara workshop publikasi ini sebagai ikhtiar dan komitmen bersama civitas akademika untuk meningkatkan marwah kampus.
“Saya atas nama pimpinan mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja nyata, cerdas yang dilakukan oleh Rumah Jurnal dalam rangka peningkatan publikasi,”ujarnya.
Prof Mahmud menegaskan, percepatan Lektor Kepala, Guru Besar harus menjadi program strategis UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam meningkatkan mutu di perguruan tinggi. “Ikhtiar ini perlu didukung secara bersama-sama dan sama-sama kerja dalam mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif dan berakhlak karimah dengan melahirkan Lektor Kepala dan Guru Besar,”tegasnya.
Guru Besar merupakan jabatan akademik tertinggi di pendidikan tinggi. Peran dan fungsi institusi berkewajiban mendorong percepatan Guru Besar. Pencapaian jumlah Guru Besar menunjukkan kualitas pendidikan tinggi.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung menargetkan 5 Guru Besar bertambah pada 2019-2023. Caranya dengan memberikan dorongan, motivasi bagi yang masih S2 didorong untuk melanjutkan S3. Sedangkan yang S3 didorong untuk naik jabatan menjadi Guru Besar dengan pemetaan skor poin kumulatif (KUM) minimal 850.
Koordinator Rumah Jurnal, Hamdan Sugilar, M.Pd menjelaskan, workshop publikasi ini dilakukan selama tiga hari yang terdiri dari aturan dan regulasi kenaikan pangkat, pendamping akselerasi Lektor Kepala dan Guru Besar yang dipandu oleh pengelola jurnal, sentra kelas menulis.
Mengingat pemenuhan syarat wajib publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi, bereputasi global masih menjadi masalah bersama dalam proses kenaikan pangkat.
“Ini sudah menjadi komitmen yang besar dari jajaran pimpinan bahwa kampus kita concern pada kegiatan-kegiatan ilmiah sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Menurutnya, pengelolan Jurnal adalah tanpa batas, artinya tanpa batas waktu, pengelola memikirkan terbit tepat waktu, pengelola jurnal setiap waktu melayani penulis dan lainnya.
“Pengelola jurnal itu seperti pelayan yang melayani penulis agar terbit dengan kualitas yang baik dan melayani pembaca agar mendapatkan pengetahuan yang bermutu,” tandasnya.
Sentra Kelas Penulisan, Dian Sa’adilah Maylawati, MT menyampaikan,”Intinya, alhamdulillah Pak Rektor support penuh untuk kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan 3 hari, diikuti oleh 80 peserta dari setiap fakultas yang siap naik pangkat ke Lektor Kepala dan Guru Besar. Pendamping dari Sentra kelas menulis berjumlah 27 orang,” paparnya.
Dalam teknisnya, pendamping siap mengawal publikasi peserta, hingga submit di jurnal sesuai kebutuhan Lektor Kepala dan Guru Besar.”Kegiatan diawali dengan pemaparan materi terkait aturan dan regulasi kenaikan pangkat ke LK dan GB, khususnya kebutuhan di bidang publikasi. Selanjutnya kegiatan pendampingan artikel peserta oleh para pendamping. Pendamping melakukan review terhadap kelengkapan struktur artikel ilmiah dan merekomendasikan jurnal sasaran,” tuturnya.
Meskipun dilakukan selama tiga hari, “Alhamdulillah peserta antusias dan komunikasi tindak lanjut dilakukan bersama masing-masing pendamping,” pungkasnya.
(Indra Jaya)