Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    Facebook X (Twitter) Instagram
    INFOTIPIKORINFOTIPIKOR
    Home»Ekonomi & Bisnis»Hadapi Permasalahan Eceng Gondok Masif,Jasa Tirta II Adakan Pelatihan Olah Gulma
    Ekonomi & Bisnis

    Hadapi Permasalahan Eceng Gondok Masif,Jasa Tirta II Adakan Pelatihan Olah Gulma

    By RedaksiNovember 1, 2022Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Purwakarta,Infotipikor.com – Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko Jasa Tirta II Indriani Widiastuti mengatakan,bahwa selama ini Jasa Tirta II menghadapi permasalahan eceng gondok yang massif di Waduk Jatiluhur.

    “Di Waduk Jatiluhur yang luasnya 8.300 hektar ini setelah dimapping luas eceng gondoknya,ada sekitar 300 hektar yang seharusnya bisa dimanfaatkan tetapi itu menjadi gulma,kemudian mengganggu kualitas air dan mengancam produksi listrik di perusahaan kami. Nah,masalah ini yang harus kita selesaikan,”ucap Indriani Widiastuti.

    Menyikapi hal tersebut, Jasa Tirta II berkolaborasi dengan Yayasan ESQ Kemanusiaan membuat program, “Danau Bersih Emas Teraih,” dengan memberikan pelatihan pengolahan eceng gondok menjadi enzymatic dan humus aktif tahap I pada bulan Oktober 2022 kepada warga sekitar Waduk Jatiluhur.

    Lanjut,Widiastuti menyampaikan,bahwa “Melalui program bertajuk Danau Bersih Emas Teraih ini, Jasa Tirta II mengajak warga panen eceng gondok yang ada di perairan Waduk Jatiluhur, kemudian dikumpulkan pada dumpling area,dan kemudian diolah menjadi humus aktif dan enzymatic”jelasnya.

    Bersama ESQ Kemanusiaan, warga diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat humus aktif dengan cara mencampur eceng gondok (basah/kering) dicampur dengan sekam bakar dan cairan triple action. Kemudian bahan yang telah dicampur didiamkan selama 21 hari.

    “Setelah didiamkan, humus aktif organik tersebut dapat digunakan sebagai pupuk untuk pertanian,karena memiliki manfaat untuk menyuburkan dan menggemburkan
    tanah, dapat digunakan sebagai media tanam, merangsang pertumbuhan akar, mempercepat panen dan sebagainya,”urainya.

    Tak hanya humus aktif, eceng gondok ini juga dapat diolah menjadi pupuk cair enzymatic, dengan cara mencampur eceng gondok dengan segenggam serasah dan garam krosok, air dan gula.

    Enzymatic memiliki manfaat untuk waduk/sungai/danau diantaranya sebagai filter udara dan air, karena dapat memperbaiki kualitas air dan filterasi dari pencemaran kimia.

    Enzymatic juga memiliki manfaat sebagai herbisida dan pestisida alami,untuk pertanian
    Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berbasis pemberdayaan masyarakat.Ini digadang-gadang menjadi program unggulan TJSL Jasa Tirta II yang memiliki manfaat beragam.

    Program ini mengetengahkan kolaborasi dengan BUMN lain untuk menghasilkan dampak yang lebih signifikan untuk masyarakat dan lingkungan.
    Untuk perairan Waduk Jatiluhur dan lingkungan, program pemanfaatan eceng gondok ini dapat mencegah percepatan pendangkalan waduk, meminimalisir
    amoniak, memperbaiki kualitas air waduk, mempertahankan biota di dalam waduk, mengurangi populasi eceng gondok dan melestarikan waduk.

    Dengan adanya program pengolahan eceng gondok ini, masyarakat mendapatkan keterampilan baru pengolahan eceng gondok, peluang menambah penghasilan dari produk
    humus aktif,dan enzymatic serta meningkatkan hasil peternakan & pertanian dengan media tanam humus aktif dan nutrisi dari enzymatic.

    Melalui program ini, diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan meningkatkan gotong-royong diantara masyarakat dan BUMN, untuk bersama-sama
    membangun perekonomian masyarakat serta mengurangi limbah untuk lingkungan hidup yang lebih baik.

    Bekerjasama dengan ESQ Kemanusiaan, BUMN akan melakukan terobosan, perbaikan dengan mengolah gulma eceng gondok sebagai limbah organik di Waduk Jatiluhur ini menjadi pupuk humus aktif,
    dan pupuk cair yang akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar waduk, dan juga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan berwisata di Waduk Jatiluhur ini.

    (Redaksi)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi
    • Website

    Berani Karena Benar Tertutup Karena Salah

    Related Posts

    Loman Park Hotel Yogyakarta Perkuat Sinergi dengan Travel Agent, Usung Semangat Budaya dan Kelestarian

    Juli 3, 2025

    Harda Kiswaya Resmikan Kantor Baru Bank Sleman Cabang Godean Yogyakarta

    Juni 10, 2025

    BULOG Cirebon Realisasikan Penyerapan Gabah Beras Terbesar Nasional

    Mei 22, 2025

    Comments are closed.

    Berita Terbaru

    Sambut HUT RI ke 80 Pemdes dan Karang Taruna Desa Campaka Gelar Fun Football Tournament Antar RT

    Agustus 2, 2025

    Najwa Sugiarto Miss Bantul 2024, Dukung Pemberdayaan Lansia dan Yatim di Acara HUT RI ke-80, UUK Yogyakarta ke 13 dan Maulid Nabi

    Agustus 1, 2025

    Pencurian Di Bawah Umur, Bhabinkamtibmas Polsek Momunu Lakukan Mediasi Hingga Penyelesaian secara Kekeluargaan

    Agustus 1, 2025

    Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Terima Tim Diabetes Wound Expo 2025

    Juli 31, 2025
    Kategori
    • Advetorial
    • Daerah
    • Ekonomi & Bisnis
    • Entertainment
    • Film
    • Iklan
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Kriminal
    • Musik
    • Nasional
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Politik & Hukum
    • Ragam & Olah Raga
    • Religi
    • Sosial & Budaya
    • TNI – POLRI
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Beranda
    • REDAKSI
    • TNI – POLRI
    • Ragam & Olah Raga
    • Daerah
    • Sosial & Budaya
    • Nasional
    • Ekonomi & Bisnis
    • Pendidikan
    • Kriminal
    • Politik & Hukum
    • Iklan
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.