Jakarta | Infotipikor.com – Dewan Pengurus Pusat Kelompok Relawan Dulur Ganjar Pranowo dalam rangka memasuki tahap kedua gerakan Kelompok Relawan Juang Politik Dulur Ganjar Pranowo melakukan acara Konfrensi Pers yang dilaksanakan pada, Sabtu (10/9/2022) di Cafe Mora Tabo, Jalan Ciliman No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, dengan tema : Dari Skenario Hanya 2 POROS menjadi POROS TUNGGAL (Paslon Capres/Cawapres Tunggal).
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Victor. E Simanjuntak, SE, MM, yang didampingi Dewan Penasehat Sabar Mangadoe Tambunan, mengatakan menjelang PILPRES 2024 nanti, menduga dan melihat pergerakan politik kedepan, diperkirakan hanya ada dua poros,
Sehingga menurut Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Victor. E Simanjuntak, SE, MM, mengaku sangat setuju terhadap dua poros ini, apalagi menurutnya, dua poros yang di upayakan oleh PDI ini, nantinya bisa akan ada kesepakatan-kesepakatan
“Kalau melihat situasi ini, ya sepertinya ada kesepakatan-kesepakatan seperti dikatakan bahwa harus ada 115 kursi untuk bisa mencalonkan, kita tahu bahwa PKS dengan Demokrat itu tidak bisa, sedangkan Nasdem sendiri kelihatannya pun akan lari-lari, nah kalau itu terjadi bisa satu poros saja, karena ini akan bergabung, jadi satu poros, yang satu lagi tidak bisa, tidak forum, tetapi kita tidak setuju itu, harus ada dua poros, supaya kelihatannya baik, dan memang kalau menang dengan bertarung begitu, kita juga bangga,” jelas Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Victor. E Simanjuntak, SE, MM.
Apalagi menurut Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Victor. E Simanjuntak, SE, MM ini, pada PILPRES 2024 nanti, Jokowi sendiri tidak menghendaki 3 (Tiga) periode, karena diketahui, Jokowi sendiri sangat konstitusional, apalagi memang dalam UU Pemilu, dijelaskan tidak ada Calon Presiden bisa untuk tiga periode.
Untuk itu, dalam Konfrensi Pers, yang dilaksanakan, Dewan Pengurus Dulur Ganjar Pranowo (DGP), memberikan pernyataaan sikap, bahwa sangat mendukung Pemilihan Presiden 2024 nanti, ada DUA POROS.
“Kta dukung itu, tetapi kita tidak pernah mendukung Presiden ada 3 (Tiga) Periode, itu pernyataan sikap Dulur Ganjar Pranowo (DGP), tentu akan berbeda dengan pernyataan sikap yang lain, yang sama-sama pendukung Ganjar Pranowo,” ungkap Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Victor. E Simanjuntak, SE, MM.
PERNYATAAN SIKAP DULUR GANJAR PRANOWO (DGP).
1. Kelompok Relawan Juang Politik Dulur Ganjar Pranowo (DGP) Mendukung Ganjar Pranowo sebagai Penerus Jokowi.
DGP Mendorong Ganjar Pranowo Diajukan Sebagai Capres 2024 Oleh PDI Perjuangan dan berjuang agar GP Menang Menjadi Presiden RI Periode 2024-2029.
Untuk mewujudkan GP menjadi Capres 2024 Dimaksud, maka Seluruh Relawan DGP Bekerja mempopulerkan Ganjar, dari yang saat ini baru di kenal oleh, atau tingkat popularitas mencapai di sekitaran 70% Masyarakat, Menjadi Diatas 90%.
Agar dengan demikian tingkat Elektabilitas Ganjar Dapat Mencapai Minimal 45%
2. Peneguhan Arah Juang DGP Semakin Bangun Persatuan Dan Kebersatuan Rasa Kebangsaan Indonesia, dimana Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila yang telah terbukti dalam perjalanan sejarah sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai kini mampu mewujudkan Persatuan Dan Kebersatuan Bangsa yang Teramat Bhinneka Tunggal Ika ini
3. Bahwa DGP Mendukung PDI Perjuangan Mengupayakan Terjadinya Hanya 2 POROS
Partai.
Atau Berarti Hanya Akan Terdapat 2 Paslon Capres/Cawapres. Yaitu Paslon Capres/Cawapres Yang Diajukan Oleh Poros Kesatu Dan Poros Kedua.
DGP-pun Mengharapkan Tidak Terjadi Poros Tunggal Partai. Atau Paslon Capres/Cawapres Tunggal.
Namun bisa saja terjadi, karena adanya kesepakatan antar partai politik. Maka dalam hal kemungkinan inilah Presiden Jokowi Dan DPR-RI Harus Segera Melakukan Revisi UU no. 7 tahun 2017 Tentang Pemilu. Revisi UU Dimaksud Untuk Mengantisipasi Dan Mengakomodir Dengan Baik Bila Pada Akhirnya Terjadi Paslon Capres/Cawapres Tunggal.
Oleh Karena Itu Sesungguhnya Bola ada di tangan Presiden Jokowi dan DPR-RI.
4. Meminta Agar Presiden Dan DPR-RI Segera Melakukan Revisi UU no. 7 tahun 2017 Tentang Pemilu. Revisi UU Dimaksud Untuk Mengantisipasi Dan Mengakomodir Bila Terjadi Paslon Capres/Cawapres Tunggal.
5. Arahan DPP DGP Kepada Setiap Kepengurusan DGP Kabupaten Dan Kota Agar Seluruh Relawan Bergerak Dan Berkerja Mensosialisasikan Ganjar Sebagai Capres 2024 Secara Besar-Besaran, Terutama Di Darat.
(Redaksi)