Bandung | Infotipikor.com – Arum Rumesih menjadi perwakilan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nusantara Moderasi Beragama tingkat PTKN se-Indonesia di Provinsi Papua.
Mahasiswi Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN SGD Bandung ini menjalani KKN di Papua selama satu bulan dari 27 Juli hingga 27 Agustus 2022. Tak hanya Arum, ada tiga mahasiswa UIN SGD Bandung lainnya yang ikut KKN dalam program ini.
“Yang mengikuti kegiatan ini ada 304 mahasiswa dari 37 PTKN Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dari berbagai agama di Indonesia,” kata Arum via pesan singkat, Senin (8/8/2022).
Arum menyebut, ada tiga daerah tempat pengabdian KKN yakni Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Arum bersama kelompoknya di tempatkan di Kampung Intaimelyan, Kecamatan Skanto, Kabupaten Keerom. Kampung Intaimelyan sendiri diisi oleh penduduk yang 80 persennya merupakan transmigran dari luar Papua.
Selain Arum, kelompok KKN nya berjumlah 15 orang, terdiri dari 10 orang dari IAIN Papua dan Rizqiyannida dari IAIN Kediri, Moch Fauzi dari UIN Khas Jember, Alma dari UIN Banten serta Juan dari Institut Agama Kristen Negeri Manado.
Mojang asal Desa Biru, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung ini mengungkapkan banyak program diselenggarakan untuk kegiatan KKN ini, salah satunya mengusung tema moderasi beragama, berpartisipasi aktif dalam kegiatan di tempat ibadah, mesjid maupun gereja.
“Ada beberapa program kerja yang kita rencanakan dan telah dilakukan oleh mahasiswa KKN, mulai aktif berpartisipasi di rumah ibadah, seperti menyaksikan kegiatan kebaktian, sekolah Hari Minggu di gereja dan mengikuti rangkaian kegiatan di mushala dan mesjid, seperti mengisi pengajian dan mengajarkan anak TPQ,” ujarnya.
“Kami banyak mengadakan kegiatan edukasi di sekolah, gereja dan mesjid,” tambahnya.
Arum juga menyebut, kehadirannya dalam berkontribusi untuk mewujudkan UMKM berupa aset yang dimiliki Kampung Intaimelyan, pengabdian kepada masyarakat dengan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, serta berkolaborasi dengan stakeholder lainnya.
“Terkhusus kami pun membuat sebuah produk untuk kampung sini, sehingga kedepannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat berupa produk bubuk jahe, kurma salak dan susu soya,” tambahnya.
Arum juga menuturkan, tujuan ia mengikuti KKN Kolaborasi Nusantara diharapkan dapat melahirkan agen pemberdayaan, memperkuat wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam membangun kesadaran moderasi beragama di masyarakat.
Hampir dua pekan berjalan, Arum memiliki banyak pelajaran selama melaksanakan KKN di Papua. Arum juga menyebut, jika ia dan mahasiswa lainnya sangat diterima oleh masyarakat.
“Mengenai toleransi yang dijunjung tinggi, serta bisa mengaplikasikan moderasi beragama dalam kegiatan sehari-hari,” ujarnya.
“Mereka saling menghargai dengan masyarakat yang berbeda keyakinan,” tambah Arum.
(Indra Jaya)