Bandung | Infotipikor.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dapat melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Syaratnya, mau membuka diri dan mengubah mindset sehingga tidak terjebak pada zona nyaman dan rutinitas yang tidak produktif.
Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan pembinaan ASN di kampus UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, Rabu (25/05/22).
“Perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, tetapi utamanya menghasilkan SDM dan menciptakan inovasi yang mendongrak pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan daya saing bangsa dikanca Internasional,” pesan Wamenag.
“Saya terus mendorong UIN melakukan inovasi dan kreasi yang bisa meningkatkan prestasi, bukan hanya kelas nasional melainkan internasional dan masuk pada persaingan kelas global ekonomi,” lanjutnya.
Wamenag juga mendorong PTKN untuk mempercepat digitalisasi transformasi. Misalnya, dengan menghadirkan perpustakaan berbasis teknologi digital yang memudahkan layanan dan kemanfaatannya bagi masyarakat.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud mengajak jajarannya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri, dan memberi kontribusi besar terhadap kampus.
Mahmud menyampaikan, ada 90 dosen UIN Bandung yang telah mendapatkan sertifikat dari lembaga internasional tentang keahlian. Karenanya, dia optimis kampusnya dapat mencapai target mewujudkan kampus unggul dan kompetitif.
“Beberapa dosen melakukan berbagai macam aktivitas baik di tingkat nasional maupun internasional dan sudah memiliki sertifikat keahlian dalam profesinya,” ujar Mahmud.
UIN Bandung, lanjutnya, sedang mendesain berdirinya Fakultas Kedokteran. Ikhtiar ini dalam rangka mewujudkan generasi emas gemilang 2040. Fakultas Kedokteran akan terkonsentrasi pada kesehatan pesantren untuk mewujudkan generasi muda emas gemilang.
“Kami meyakini Pondok Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berkontribusi melahirkan generasi cerdas dan bertakwa terhadap pembangunan nasional. Kalau santri pesantren terus terjaga kesehatannya, maka Indonesia juga akan tumbuh sehat,” jelas Mahmud.
Kegiatan pembinaan ini juga dihadiri para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, para Dekan dan Wakil Dekan, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Barat dan civitas akademika.
(INDRA JAYA)