INFOTIPIKOR.COM | GARUT – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Rabu (11/8) mendatangi Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Garut. Dirinya (Wagub Jabar) mendengar keluhan dari warga, kemudian Wagub Jabar langsung ke lokasi tersebut.
Kemudian Wagub Jabar sambil membawa tangki air bersih, dirinya langsung membagikan air bersih kepada ribuan warga di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
“Saya ditugaskan pak Gubernur untuk melihat dan mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat, karena ada salah satu orang yang kirim SMS kepada beliau (terkait kekeringan). Saya dengan pak Kepala Dinas (Perkim) termasuk juga dengan BPBD ke sini untuk melihat. Ternyata memang benar, masyarakat di sini tiap tahun mengalami kekeringan,” ujarnya.
Wagub Jabar yang akrab disapa Kang Uu mengatakan, kalau satu bulan saja tidak turun hujan, maka langsung terjadi kekeringan yang luar biasa, dan membutuhkan bantuan air dari pemerintah. Pemerintah Kabupaten Garut menurutnya sudah rutin memberikan bantuan.
“Tetapi mungkin apakah terus memberikan bantuan menyuplai air dengan tangki ? Maka salah satu solusinya kami sudah bicara dengan pak Kepala Desa setempat termasuk juga Sekda Kabupaten Garut, untuk ada pipanisasi dari sumber air yang tidak jauh sekitar 1,5 kilometer,” ungkapnya.
Kang Uu juga mengungkapkan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Sekda Provinsi Jawa Barat terkait hal tersebut.
“Pak Sekda Provinsi akan bantu kebutuhan sebesar sekitar Rp500 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, proses realisasi bantuan tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama karena akan menggunakan dana BTT (Bantuan Tidak Terduga). Prosesnya pun akan lebuh singkat karena tidak harus menunggu lelang.
“Dengan bantuan tersebut diharapkan di tahun depan, atau saat terjadi kemarau tidak terjadi kekurangan air seperti saat ini. Apalagi air ini kebutuhan dasar masyarakat,” pungkas Uu.
Sebelumnya, Ribuan warga yang tinggal di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut membutuhkan pasokan air bersih. Kondisi ini terjadi menyusul kekeringan yang terjadi di daerah itu.
Sekretaris Desa Kertajaya Wawan Setiawan mengatakan, setidaknya sekitar 6.663 warganya membutuhkan air bersih. Ribuan warga itu tersebar di 13 rukun warga.
Air bersih yang dibutuhkan warga Desa Kertajaya sekitar 13.450 liter per hari.
“Kondisi kekurangan air bersih ini akibat kemarau yang menyebabkan sumur gali dan sumur bor debit airnya berkurang drastis. Untuk bisa mendapat air bersih, warga kami harus berjalan ratusan meter ke sumber air,” kata Wawan.
(Redaksi)