INFOTIPIKOR.COM | LOMBOK TIMUR,NUSA TENGGARA BARAT – Ketua Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur Syamsurrijal mengecam tindakan kekerasan/aksi arogansi oknum anggota SatPol PP Lombok Timur yang berinisial SP, yang dinilai berlaku semena-mena terhadap wartawan media Online Inside Lombok bernama Dedi saat sedang menjalankan kegiatan jurnalisnya/meliput di kantor Bupati Lombok Timur.
” Kami mengecam keras aksi oknum anggota SatPol PP tersebut, karena itu merupakan tindakan arogansi,” tegas Syamsurrijal.
Ia mengatakan, sebagai seorang anggota SatPol PP tidak semestinya melakukan tindakan kasar seperti mencekik, menendang dan mendorong wartawan yang hendak meliput hanya masalah sepele seperti itu.
Melainkan hendaknya harus dengan santun dan ramah dalam menghadapi siapa saja yang ingin masuk ke kantor Bupati Lombok Timur.Karena tidak pernah ada anggota SatPol PP itu, ditempa menjadi orang yang arogansi.
” Kalau main pukul dan tendang itu namanya preman,sehingga ini tentunya sangat mencoreng institusi SatPol PP atas ulah oknum anggotanya,”tukasnya.
Oleh karena itu,Rijal meminta kepada Kasat Pol PP Lombok Timur untuk menindak tegas anak buahnya yang main arogansi tersebut,tentunya dengan memberhentikannya dari anggota SatPol PP, apalagi statusnya masih honor tentunya ini sangat disayangkan.
” Jangan karena perbuatan satu orang, nama baik SatPol PP menjadi rusak,maka lebih baik dipecat saja dari anggota SatPol PP,” tandasnya.
Ketua FWMO Lombok Timur juga menyarankan kepada rekan-rekan jurnalis yang merasa keberatan dengan perbuatan oknum anggota SarPol PP tersebut, lebih baik menempuh jalur hukum, meskipun oknum anggota SatPol PP tersebut telah minta maaf bersama dengan Kasat Pol PP.
” Minta maaf bukan berarti kasus hukum akan selesai, kalau Wartawan Inside Lombok menempuh jalur hukum nantinya,karena tidak terima dengan perbuatan oknum anggota SatPol PP tersebut,” tegasnya. (*HM)