infotipikor.com,KENDARI – Konsorsium PTPP bersama NINDYA selaku pelaksana pembangunan Proyek Jembatan Teluk Kendari, baru-baru ini melakukan Uji Beban Dinamis & Statis sebagai salah satu tahapan yang harus dilewati didalam penyelesaian proyek jembatan. (16/10/20).
Proyek yang ditargetkan rampung pada November 2020 mendatang tersebut, telah mememasuki tahap akhir penyelesaian pembangunan dengan pencapaian progres saat ini 99,195 %.
Uji Beban sendiri dilakukan guna memastikan kekuatan struktur dari pembangunan jembatan apakah sudah sesuai dengan kekuatan struktur yang di rencanakan dari Fungsinya atau masih perlu diadakan perbaikan. Adapun beban yang diujikan pada proses tersebut mencapai 1.232 Ton menggunakan 44 Truck 10 roda full muatan, dimana beban masing-masing truk mencapai 28 Ton.
Sementara itu, yang dimaksud dengan uji beban statis yakni metodologi dimana proses pembebanan menggunakan beban yang diam. artinya beban yang digunakan tidak berubah arah, posisi maupun intensitasnya. Sedangkan uji beban dinamis yakni, metodologi dimana proses pembebanan menggunakan beban yang bergerak untuk menghasilkan benturan yang cukup kencang.
Jembatan teluk kendari sendiri dibangun sebagai penghubung Kota Lama dan Kecamatan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk. Dimana, sebelumnya masyarakat harus menyeberangi Teluk Kendari menggunakan kapal ferry atau memutari teluk sejauh 20 Km dengan waktu tempuh 30-35 menit. Sedangkan dengan adanya Jembatan Teluk Kendari, membuat jarak semakin dekat dan waktu tempuh yang dibutuhkan hanya kurang lebih 5 menit.(Man)