INFOTIPIKOR.COM – Pengaspalan jalan merupakan kegiatan infrastruktur krusial, seringkali menghadapi berbagai tantangan terutama terkait dengan standar kualitas yang diterapkan oleh kontraktor. Banyak kasus menunjukkan bahwa kesalahan dalam proses pengaspalan dapat mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan pemerintah.
Sejumlah kontraktor di wilayah ini masih melakukan kesalahan yang dapat mengancam keberlanjutan proyek pengaspalan. Beberapa di antaranya termasuk pemilihan material yang buruk, proses pengerjaan yang ceroboh, serta kurangnya pengawasan dan kontrol kualitas.
Hal ini berdampak langsung pada kualitas jalan yang dihasilkan, seperti permukaan yang tidak rata, cepat rusaknya aspal, dan sistem drainase yang tidak efektif.
Murfito Adi, akrab disapa Bang Fito, sebagai pemerhati publik menyoroti pentingnya peningkatan standar dan pengawasan terhadap kontraktor.
“Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam proyek pengaspalan tidak hanya merugikan anggaran, tetapi juga mengganggu mobilitas masyarakat. Kita perlu menuntut pertanggungjawaban dari kontraktor dan memastikan bahwa mereka mengikuti standar yang telah ditetapkan,” ungkap Bang Fito.
Lanjut, Bang Fito menekankan, bahwa kolaborasi antara pemerintah, kontraktor, dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur.
“Transparansi dan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan proyek harus diperkuat. Hanya dengan cara itu kita dapat memastikan bahwa jalan yang dibangun benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat dan bertahan lama,” tambahnya.
Kesalahan dalam pengaspalan jalan harus menjadi perhatian serius, agar kualitas infrastruktur di wilayah ini dapat ditingkatkan serta menghindari kerugian yang lebih besar di masa depan.
Bang Fito berharap,” pemerintah dapat mengambil langkah tegas dalam menertibkan dan meningkatkan kinerja kontraktor, demi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

