Penulis : Indra Jaya
Editor : Herman Makuaseng
INFOTIPIKOR.COM – Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Kota Bandung menunjukkan komitmennya dalam mendorong demokrasi kampus, dan penguatan organisasi kemahasiswaan melalui dukungannya terhadap pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) se-Jawa Barat dan Banten.
Rektor UNINUS, Prof. Dr. H. Endang Komara, M.Si, menyampaikan bahwa organisasi mahasiswa, termasuk BEM, memiliki peran strategis dalam menjaga dinamika kehidupan kampus.
“Program studi mahasiswa ini pada dasarnya merupakan alat kontrol bagi perguruan tinggi. Di UNINUS sendiri, saat ini terdapat sekitar 43 organisasi kemahasiswaan, dan salah satunya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Saya sudah hampir tiga tahun berada di UNINUS, dan alhamdulillah, semua organisasi ini berjalan secara sinergis,”
“Artinya, program-program yang mereka jalankan tetap perlu diarahkan, namun kami juga memberikan ruang kepada mahasiswa untuk mengekspresikan diri secara otentik—baik dalam kegiatan pembelajaran, pengembangan sarana prasarana, maupun dalam menyampaikan ide dan gagasan untuk masa depan,” ungkapnya.
Pelantikan BEM PTM se-Jawa Barat dan Banten yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2025 tersebut turut dihadiri oleh dua tokoh penting, yaitu Wakil Ketua DPR RI, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.A.P., dan Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, S.E., M.Pd.
“Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, karena tidak semua perguruan tinggi mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari pembinaan nasional yang aktif dan dihargai,” lanjut Prof. Endang.
Harapan terhadap BEM dan Demokrasi Kampus
Rektor UNINUS juga menekankan pentingnya memberi ruang gerak yang luas kepada BEM dan seluruh organisasi kemahasiswaan.
“BEM adalah bagian penting dari organisasi kemahasiswaan yang memiliki peran strategis di lingkungan kampus. Oleh karena itu, saya kira tidak perlu ada pelarangan terhadap aktivitas mereka. Jangan halangi mereka untuk menyampaikan aspirasi, berdemonstrasi, atau memiliki pendapat yang berbeda.”
“Saya pribadi membina lebih dari 53 organisasi, jadi saya memahami bagaimana sebuah organisasi bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.”
Ia menambahkan bahwa demokrasi kampus harus dijaga dan difasilitasi dengan baik.
“Saya yakin setiap kampus memiliki ruang untuk menerima dan menampung berbagai masukan dari organisasi kemahasiswaan, termasuk dari BEM. Maka dari itu, jangan anti terhadap kritik. Justru dari kritik dan saran yang konstruktif, institusi bisa tumbuh dan berkembang lebih baik.”
Arahan dari Pemerintah Daerah dan DPR RI
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, S.E., M.Pd., memberikan arahan kepada para mahasiswa agar menjalin sinergi yang baik dengan pemerintah kota.
“Beliau mempersilakan BEM PTM Jawa Barat untuk datang langsung ke Pemerintah Kota Bandung untuk beraudiensi, berdialog, dan membicarakan berbagai isu yang relevan dengan dunia kemahasiswaan—baik tentang dinamika organisasi, kontribusi mahasiswa, maupun gagasan-gagasan yang dapat disampaikan kepada universitas dan pemerintah daerah,” ujar Prof. Endang.
Sementara itu, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.A.P., selaku Wakil Ketua DPR RI, turut memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk terus berkontribusi melalui pemikiran-pemikiran yang konstruktif.
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Bisa jadi, dalam 30 tahun ke depan, mereka yang hari ini aktif berorganisasi akan menggantikan posisi kami saat ini. Oleh karena itu, ide-ide tersebut harus difasilitasi dan diberi ruang.” pungkas Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.A.P.