Infotipikor.com,Kota Bandung – Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus telah menggelar persidangan kasus narkoba dengan nomor kasus 952 pada tanggal 29 November 2022.
Dalam sebuah operasi tangkap tangan yang dilakukan Kepolisian Bandung,dimana,seorang bos importir minuman beralkohol berinisial (R) kedapatan membawa narkoba jenis narkotika bukan tanaman golongan 1.
Pada penangkapan tersebut disita barang bukti berupa ekstasi sebanyak 439 butir dan amphetamine (sabu) seberat 1 kilogram.
Sangat jelas tertera pada pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,bahwasanya siapa saja yang dengan tanpa hak menyimpan,membawa atau menguasai narkotika bukan tanaman golongan 1, maka sanksi hukumannya minimal 5 hingga 20 tahun penjara.
Namun pada kasus ini yang terjadi adalah jaksa yang berinisial (Y) hanya memberikan tuntutan pidana terhadap terdakwa dengan ancaman hukuman penjara hanya 7 bulan saja.
Sudah cukup terendus kejanggalan kasus ini. Terdakwa yang sementara mendekam dalam sel tahanan mengkaryakan rekan kerjanya yang berinisial (M),yang sedang berada di luar untuk melobi si jaksa agar memberi keringanan hukuman dengan imbalan sejumlah uang.
Inilah salah satu fragmen kenakalan oknum penegak hukum yang wajib disorot oleh seluruh warga NKRI yang peduli dengan penegakan hukum narkotika di Indonesia.
(Team)