Bandung,Infotipikor.com – Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Prof Dr Idham Kholid MAg, menerima kunjungan kerja Sekretaris Senat UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Prof Dr H Idzam Fautanu MAg. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Kepala Biro AUPKK Lt.6 Gedung Academic & Research Center, Jum”at (04/11/2022).
Pada penerimaan kunjungan kerja, Ketua Senat UIN RIL didampingi oleh jajaran Senat UIN RIL yang terdiri dari Dr Moh. Bahruddin MAg sebagai Sekretaris Senat, para anggota Senat mencakup Guru Besar, Dekan, Wakil Direktur Pascasarjana, Dosen serta Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN RIL.
Pertemuan ini sebagai kunjungan balasan setelah Senat UIN RIL melakukan kunjungan ke Bandung pada bulan Agustus silam.
Prof Idham menyampaikan, bahwa banyak hal yang sudah didapatkan sejak pertemuan tersebut, dan berhasil merumuskan berbagai hal dari diskusi dan sharing, sebagai acuan terkait dengan senat universitas di UIN RIL.
“Kami sudah membentuk tim kerja perumusan tata kerja Senat Universitas di UIN Lampung,dan sudah melakukan finalisasi pedoman tata kerja senat universitas, yang akan diplenokan pada jadwal yang ditentukan,” ujar Guru Besar Pendidikan Bahasa Inggris ini.
Dia berharap agar kelengkapan senat bisa segera terbentuk dan kegiatan bisa berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Dalam kesempatan ini, diisi dengan diskusi mengenai Senat Universitas, Rencana Induk Pengembangan, dan juga sharing perihal percepatan lahirnya guru besar.
“Kita sama-sama membangun, meletakkan Senat secara proporsional, proporsi Senat memberi pertimbangan, maka Senat akan memberi pertimbangan kepada jajaran terkait agar percepatan Guru Besar ini bisa dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Senat UIN SGD Bandung, Prof Idzam, mengungkapkan,sikap kebanggaan dengan perkembangan UIN Raden Intan Lampung ketika disuguhkan masuk berkeliling di Kampus Hijau UIN.
Dia mengharapkan UIN RIL dapat selalu bersinergi dengan UIN SGD untuk dapat maju bersama. “Arahan Rektor kami sebetulnya tidak ada persaingan di lingkungan PTKIN, karena semua yang ada pada UIN Lampung, bisa diakomodasi oleh UIN manapun, dan kelebihan yang ada di UIN Lampung bisa kami manfaatkan untuk pengembangan di UIN SGD,” ujarnya.
Adapun kalau persaingan, lanjutnya, kita bersaing di luar, karena kita sudah besar dan bisa setaraf kualifikasi dengan universitas negeri lain.
(Indra Jaya/Red)